Pages

Wednesday 30 November 2011

Hubungan Antara Penduduk, Masyarakat dan Kebudayaan

Penduduk, masyarakat dan kebudayaan adalah konsep-konsep yang pertautannya satu sama lain sangat berdekatan. Bermukimnya penduduk dalam suatu wilayah tertentu dalam waktu yang tertentu pula, memungkinkan untuk terbentuknya masyarakat di wilayah tersebut. Ini berarti masyarakat akan terbentuk bila ada penduduknya sehinggat idak mungkin akan ada masyarakat tanpa penduduk, masyarakat terbentuk karena penduduk. Sudah barang tentu penduduk disini yang dimaksud adalah kelompok manusia, bukan penduduk/populai dalam pengertian umum yang mengandung arti kelompok organisme yang sejenis yang hidup dan berkembang biak pada suatu daerah tertentu.

Demikian pula hubungan antara masyarakat dan kebudayaan, ini merupakan dwi tunggal, hubungan dua yang satu dalam arti bahwa kebudayaan merukan hasil dari suatu masyarakat, kebudayaan hanya akan bisa lahir, tumbuh dan berkembang dalam masyarakat. Tetapi juga sebaliknya tidak ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan. Hubungan antara masyarakat dan kebudayaan inipun merupakan juga hubungan yang saling menentukan.


Penduduk, dalam pengertian luas diartikan sebagai kelompok organisme sejenis yang berkembang biak dalam suatu daerah tetentu. Penduduk dalam arti luas itu sering diistilahkan popuasi dan disini dapat meliputi populais hewan, tumbuhan dan juga manusia. Dalam kesempatan ini penduduk digunakan dalam pengertian orang-orang yang mendiami wilayah tertentu, menetap dalam suatu wilayah, tumbuh dan berkembang dalam wilayah tertentu pula.

Adapun masyarakat adalah suatu kesatuan kehidupan sosial manusia yang menempati wilayah tertentu, yang keteraturannya dalam kehidupan sosialnya telah dimungkinkan karena memiliki pranata sosial yang telah menjadi tradisi dan mengatur kehidupannya. Tekanannya disini terletak pada adanya pranata sosia, tanpa pranata sosial kehidupan bersama didalam masyarakat tidak mungkin dilakukan secara teratur. Pranata sosial disini dimaksudkan sebagai perangkat peraturan yang mengatur peranan serta hubungan antar anggota masyarakat, baik secara perseorangan maupun secara kelompok.


Kebudayaan merupakan hasil budi daya manusia, ada yang mendefinisikan sebagai semua hasil karya, rasa dan cipta masyarakat. Karya manusia menghasilkan teknologi dan kebudayaan kebendaan, sedangkan rasa mewujudkan segala norma dan nilai untuk mengatur kehidupan dan selanjutnya cipta merupakan kemampuan berpikir kemampuan mental yang menghasilkan filsafat dan ilmu pengetahuan (Selo Sumarjan dan Sulaiman S).




Tiga macam bentuk piramida secara umum, yaitu :

1. Piramida penduduk yang mempunyai dasar lebar menunjukkan terjadinya kelahiran yang tinggi di waktu-waktu yang lalu.

2. Piramida penduduk yang berbentuk kerucut menunjukkan kelahiran yang besar di waktu yang lalu tetapi kematian bayi yang tinggi mengakibatkan proporsi penduduk yang dapat hidup terus ke usia dewasa dan menjadi tua leih sedikit.

3. Piramida penduduk dengan badan gemuk dan dasar yang sama atau lebih kecil dan dengan ujung atas yang membesar menunjukkan bahwa beberapa waktu yang lalu telah terjadi jumlah kelahiran yang cukup besar. tetapi tingkat kematian bayi menurun sehingga jumlah bayi yang lahir dan tetap hidup menjadi dewasa lebih banyak dari jumlah sebelumnya.



KOMPOSISI PENDUDUK

Sensus penduduk yang diadakan 10 tahun sekali oleh pemerintah kita, bukan hanya menghitung jumlah penduduk saja tetapi juga mendata tentang umur penduduk, jenis kelamin penduduk, tingkat pendidikan penduduk, jenis mata pencaharian dan sebaginya. Kesemuanya ini menunjukkan susunan penduduk atau komposisi penduduk dinegara kita pada tahun tersebut. Komposisi penduduk suatu Negara dapat dibagi menurut komposisi tertentu, misalnya komposisi penduduk menurut umur, menurut tingkat pendidikan, menurut pekerjaan dan sebagainya.

Dengan mengetahui komposisi penduduk menurut umur dan jenis kelamin, dapta disusun/dibuat apa yang disebut piramida penduduk, yaitu grafik susunan penduduk menurut umur dan jenis kelamin pada saat tertentu dalam bentuk pyramid. Golongan laki-laki ada diseblah kiri dan perempuan disebelah kanan. Garis aksisnya (vertical) menunjukkan interval umur dan gari horisontalnya menunjukna jumlah atau presentasi.

Berdasarkan komposisinya piramida penduduk dibedakan atas :


1. Penduduk muda yaitu penduduk dalam pertumbuhan, alasannya lebih besar dan ujungnya runcing, jumlah kelahiran lebih besar dari jumlah kematian.

2. Bentuk piramida stasioner, disini keadaan penduduk usia muda, usia dewasa dan lanjut usia seimbang, pyramid penduduk stasioner ini merupakan idealnya keadaan penduduk suatu Negara.

3. Piramida penduduk tua yaitu piramida pendduk yang menggambarkan penduduk dalam kemunduran, pyramid ini menunjukkan bahwa penduduk usia muda jumlanya lebih kecil dibandingkan dengan penduduk dewasa, hal ini menjadi masalah karena jika ini berjalan. Terus menerus memungkinkan penduduk akan menjadi musnah karena kehabisan. Disini angka kelahiran lebih kecil dibandingkan angka kematian.


PERSEBARAN PENDUDUK

Kecenderungan manusia untuk memilih daerah yang subur untuk tempat tinggalnya, terjadi sejak pola hidup masih sangat sederhana. Itulah maka sejak masa purba daerah sangat subur selalu menjadi perebutan mansuia, sehingga tidak salah lagi bahwa daerah yang subur ini kemungkinan besar terjadi kepadatan penduduk. Sudah barang tentu hal semacam ini terjadi didaerah/Negara yang pola hidup penduduknya masih bertani.

Daerah semacam inilah yang kemudian berkembang menjadi daerah perkotaan, daerah tempat pemerintahan, daerah perdagangan dan sebagainya.. prinsip tempat tinggal mendekati tempat bekerja yang secara langsung atau tidak, menimbulkan ketidakseimbangan penduduk ditiap-tiap daerah. Sehingga terjadi daerah yang berpenduduk padat. Dari prinsip itulah kemudian terjadi perpindahan penduduk dari satu daerah ke daerah lain. 

Sumber

Kesenian Janger Sebagai Salah Satu Media Kritik Sosial

Kesenian Janger Banyuwangi merupakan sebuah drama atau teater sejenis ketoprak yang dilengkapi dengan pentas atau panggung, peralatan musik, lagu-lagu, lawakan dan tarian-tarian yang memiliki keunikan perpaduan antara kebudayaan bali dan jawa yang mengandung kritikan-kritikan sosial yang dijadikan sebagai salah satu media penyampaian yang kreatif dan inovatif dalam membangkitkan minat masyarakat dalam memahami isi pesan-pesan moral dan kritik sosial yang disampaikan dalam setiap cerita atau lakon yang dipertunjukkan dengan adanya pembagian cerita dalam babak-babak yang dimulai dari setelah isya hingga menjelang subuh. Sebuah kesenian yang menampilkan lakon atau cerita yang diambil dari kisah legenda maupun cerita rakyat lainnya. Kesenian Janger bisa dijadikan sebagai "pintu masuk" informasi serta pengetahuan tentang kondisi bangsa dan negara Indonesia terutama dalam bidang sosial, hukum, politik dan budaya serta hankam. 

Penelitian ini bertujuan (1) menganalisis sejarah lahirnya Kesenian Janger, (2) menganalisis kronologis pelaksanaan Kesenian Janger, (3) menganalisis Kesenian Janger sebagai salah satu media kritik sosial di Desa Bomo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi, (4) tanggapan masyarakat terhadap kesenian Janger sebagai salah satu media kritik sosial

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan yakni: observasi, wawancara, dokumentasi. Jadi data yang digunakan berasal dari para informan, hasil observasi proses pelaksaan Kesenian Janger tertulis berupa dokumentasi desa.

Hasil penelitian membawa perolehan kesimpulan bahwa Kesenian Janger lahir pada abad ke 19 oleh Mbah Darji asal Dusun Klembon, Singonegaran Kecamatan Banyuwangi. Pelaksanaan Kesenian Janger terbagi dalam tiga tahap yaitu tahap pra acara atau persiapan, acara inti, dan tahap akhir atau penutup.

Cerita atau  lakon dan lawakan dalam kesenian Janger dijadikan sebagai salah satu media kritik sosial di Desa Bomo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi. Kritik sosial yang disampaikan banyak menggambarkan tentang kondisi atau  keadaan pemerintahan sekarang ini. Kritik sosial yang disampaikan banyak mengandung kritikan yang bersifat membangun dan ada kalanya kritik sosial yang  ditujukan bersifat sindiran untuk pemerintah sehingga menimbulkan tanggapan beberapa kalangan masyarakat baik dari pejabat hingga masyarakat biasa menyatakan bahwa sesuai dengan perkembangannya, kesenian Janger akan terus mengikuti dan menampilkan ide-ide kreatif dan inovatif bagi pengembangan lakon atau cerita dan lawakan agar sesuai dengan permasalahan-permasalahan yang sedang terjadi saat ini.

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disarankan bahwa Kesenian Janger sebagai salah satu media kritik sosial perlu dikembangkan, misalnya dengan mengembangkan cerita atau lakon dalam kesenian Janger dengan permasalah atau konflik yang sedang terjadi di daerah tersebut khususnya bagi pemerintah daerah. 

Bagi Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Banyuwangi harus lebih memaksimalkan kinerja yang dilakukan demi kelangsungan kesenian Janger. Bagi masyarakat lebih  peduli dan mencintai kesenian daerahnya sendiri. Bagi guru PKn hendaknya dapat memberikan pemahaman yang lebik baik terhadap materi kebudayaan Indonesia kepada muridnya, agar mereka memiliki kesadaran yang tinggi dan kecintaan terhadap kebudayaan Indonesia.

Bagi mahasiswa yang ingin mengkaji atau menindaklanjuti gagasan atau ide lain yang berkaitan dengan karya tulis ini sebaiknya menggunakan objek yang lebih luas dan materi yang lebih mendalam tentang kebudayaan Indonesia. Akan lebih bermanfaat pula jika penelitian dilakukan pada kesenian-kesenian yang lain yang ada di daerah masing-masing.

Jejaring Sosial Memudahkan Warga Berbagi Cerita

Dengan alat dan layanan yang semakin terjangkau, warga kini lebih mudah berbagi cerita.

Kalau dulu kan tidak. Untuk berita terbaru, yang terjadi sehari sebelumnya, warga cuma bisa membaca dari koran. Atau kalau dari media elektronik, seperti TV, warga harus menunggu jam tertentu untuk mendapatkan berita terbaru.

Tapi, itu dulu. Sekarang sudah ada jejaring sosial. Melalui jejaring ini warga bisa membagi informasi terbaru dari lapangan. Warga juga bisa bertanya apa saja melalui jalur ini. Maka, tim Bale Bengong pun mulai lebih intensif menggunakannya.

Setelah sejak Juni 2007 lebih banyak menggunakan blog, Bale Bengong juga lebih intensif di layanan perbaruan cepat (instant update) Twitter di @balebengong. Ada juga akun kami di Facebook, baik group maupun page. Namun, kami belum optimalkan penggunaannya.

Menurut kami, dari tiga pilihan layanan (blog, Twitter, dan Facebook) penggunaan akun di Twitter justru paling fungsional untuk membangun interaksi.

Kami membuat akun di Twitter ini relatif baru, pada 23 Juli 2009. Hampir dua tahun setelah kami membangun blog. Namun, interaksi antarwarga untuk berbagi kabar memang lebih mudah melalui jejaring sosial seperti Twitter dibanding lewat blog.

Melalui Twitter, warga bisa saling berbagi cerita apa saja tentang Bali. Ada misalnya, tentang banjir, kuliner, budaya, agenda, dan seterusnya. Selain berbagi, warga juga banyak yang bertanya. Misalnya, tempat jalan-jalan, tempat makan, pasar barang bekas, dan lain-lain. Lalu, follower lain akan menjawab pertanyaan tersebut.

Melalui jejaring sosial, warga kini bisa lebih mudah berbagi informasi. Jadi, tunggu apa lagi. Jangan cuma baca.
 

Ciri-Ciri Negara Maju

a. Sumber Daya Alam Dimanfaatkan secara Optimal
Pemanfaatan teknologi dan kepemilikan modal membuat masyarakat di negara maju mampu memanfaatkan sumber daya alam secara optimal, menemukan sumber daya alam baru, ataupun memanfaatkan sumber daya alam yang telah ada sebagai energi alternatif. Misalnya pemanfaatan tenaga angin, air, atau energi matahari untuk menggantikan fungsi dari energi minyak bumi.

b . Dapat Mengatasi Masalah Kependudukan
Hal ini dikarenakan angka pertumbuhan kecil, jumlah penduduk pada umumnya tidak terlalu banyak, angka beban ketergantungan kecil, kualitas dan produktivitas penduduk tinggi, pendapatan perkapita tinggi, dan peluang kerja dan kesempatan berusaha terbuka luas.

c . Produktivitas Masyarakat Didominasi Barang
Barang Hasil Produksi dan Jasa Kegiatan ini tidak memerlukan lingkungan agraris, sehingga dapat dipastikan bahwa > 70% penduduk negara maju tinggal di perkotaan.

d . Tingkat dan Kualitas Hidup Masyarakat Tinggi
 Tingginya kualitas penduduk mendorong semakin tingginya produktivitas masyarakat yang bermuara pada semakin tingginya pendapatan perkapita dan pendapatan nasional.

e. Ekspor yang Dilakukan adalah Ekspor Hasil Industri dan Jasa
Ada kalanya, suatu negara maju sangat minim sumber daya alam atau bahkan tidak memiliki sumber daya alam sama sekali, namun dapat menghasilkan produk olahan sumber daya alam. Misalnya, hasil minyak mentah dari negara Inggris sangat minim, namun negara tersebut mampu menghasilkan produk olahan minyak bumi dan memasarkannya ke seluruh penjuru dunia. Kebutuhan minyak mentahnya tercukupi dengan cara mengimpor dari negara-negara lain yang umumnya termasuk dalam kategori negara-negara berkembang.

f. Tercukupinya Penyediaan Fasilitas Umum
Negara maju memiliki kemampuan berupa sarana dan dana dalam memberikan pelayanan fasilitas umum yang memadai bagi warganya. Hal ini juga didukung dengan tingginya tingkat kesadaran warga masyarakatnya dalam memelihara dan memanfaatkan ketersediaan sarana fasilitas umum yang ada.

g. Kesadaran Hukum, Kesetaraan Gender, dan Penghormatan terhadap Hak Asasi Manusia Dijunjung Tinggi
Masyarakat di negara maju pada umumnya memiliki disiplin yang tinggi dalam mematuhi hukum.
Pemerintahan yang berjalan menerapkan prinsip akuntabilitas (dapat dipertanggungjawabkan) serta transparansi (terbuka) dalam berbagai tindakan dan pengambilan keputusan. Jenis kelamin tidak lagi dipermasalahkan dalam penentuan jabatan, namun kemampuanlah yang diperhitungkan. Penghormatan terhadap hak asasi manusia dijunjung tinggi, bahkan untuk golongan minoritas, misalnya untuk kaum difabel (different ability) seperti orang tua, tuna netra, atau penyandang cacat fisik yang lain diberi fasilitas khusus dan porsi atau kesempatan kerja yang sejajar dengan masyarakat normal.

h. Tingkat Pendidikan Relatif Tinggi
Tingkat pendidikan merupakan salah satu indikator penting yang menunjukkan kualitas penduduk suatu negara. Di negara-negara maju secara umum penduduknya sudah memiliki kesadaran tinggi akan arti penting pendidikan dan penguasaan Iptek. Hal tersebut terlihat dari angka partisipasi belajar penduduk negara-negara maju yang sangat tinggi. Tingginya tingkat pendidikan penduduk di negara maju juga ditunjang oleh sistem pendidikan yang baik dan anggaran pendidikan yang tinggi dari pemerintah.

i . Tingkat Pendapatan Penduduk Relatif Tinggi
Kemajuan tingkat pendidikan serta penguasaan Iptek oleh mayoritas penduduk menjadikan negara maju memiliki potensi SDM yang berkualitas tinggi. Kondisi demikian membuat penduduk negara maju tidak lagi menggantungkan sektor pertanian sebagai penghasilan utama, tetapi di sektor industri, jasa dan perdagangan. Variasi pekerjaan di berbagai sektor tersebut menjadikan penduduk negara maju memiliki pendapatan rata-rata tinggi. Penghasilan penduduk yang tinggi akan berdampak pada pendapatan perkapita yang tinggi pula.

j . Tingkat Kesehatan Sudah Baik
Rata-rata penduduk negara maju sudah memiliki standar kehidupan yang tinggi, sehingga kesadaran masyarakat akan arti penting kesehatan juga sudah baik. Selain itu pihak pemerintah juga memberikan perhatian yang sangat baik terhadap tingkat kesehatan masyarakat melalui pembangunan berbagai sarana dan prasarana kesehatan yang memadai di berbagai daerah yang dapat dijangkau oleh semua lapisan masyarakat. Tingkat kesehatan penduduk yang sudah baik, dapat terlihat dari angka kematian penduduk yang rendah dan angka harapan hidup penduduk yang tinggi di negara maju.

_________________________
Ciri-ciri negara maju
(Ratna SUKMAYANI dkk,  Ilmu pengetahuan sosial 3: untuk SMP/MTs kelas IX, Jakarta : Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008)
- Tingkat pertumbuhan penduduk rendah.
- Kualitas penduduk tinggi dan bersifat merata, ditandai dengan:
- tingginya tingkat pendidikan;
- tingginya tingkat pendapatan penduduk ditandai tingginya GNP dan pendapatan per kapita (Sebagian besar penduduk bekerja di sektor industri, perdagangan, dan jasa.
Pendapatan merata dan tingkat pengangguran kecil);
- tingginya tingkat kesehatan penduduk ditandai dengan tingginya angka harapan hidup dan rendahnya angka kematian bayi.
- Teknologi berkembang baik dan memiliki kemajuan pesat.
- Industri menjadi tulang punggung perekonomian dan berkembang dengan pesat.
- Pengolahan sumber daya alam dilakukan secara maksimal dengan bantuan tenaga ahli dan teknologi modern.
____________________
Ciri-Ciri Negara Maju
(Contextual Teaching and Learning Ilmu Pengetahuan Sosial: Sekolah Menengah Pertama/Madrasah Tsanawiyah Kelas IX Edisi 4/I Wayan Legawa,…[et. al.].–Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008)
Negara maju pada umumnya memiliki pertumbuhan penduduk yang kecil, karena orientasi hidup mereka adalah untuk bekerja. Sementara itu negara maju sudah menerapkan zerro population growth (pertumbuhan penduduk kearah nol) sebagai kebijakan negara. Disamping itu negara maju sudah mampu mengelola sumberdaya alamnya secara efekif dan efesien
dengan menerapkan teknologi yang canggih. Industri sekunder dan industri pertanian berkembang dengan pesat, dengan teknolog canggih.  Dalam pengelolaan sumberdaya alamnya sudah memperhatikan kelestarian lingkungan hidup secara berkelanjutan. Agar lebih jelasnya marilah kita bicarakan ciri-ciri negara maju sebagai berikut;
___________
Ciri-ciri negara maju antara lain sebagai berikut.
(IPS 3: untuk SMP/MTs kelas IX/Sutarto, Sunardi… [et.al.], –Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional, 2008)
1. Pertanian termasuk peternakan dan perikanan untuk industrialisasi, dijual,
diekspor.
2. Aktivitas perekonomian menggunakan sarana dan prasarana modern.
3. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang menunjang industrialisasi secara cepat.
4. Pendapatan rata-rata penduduk tinggi.
5. Pendidikan dan keterampilan penduduk cukup tinggi.
6. Sifat kemandirian masyarakatnya tinggi.
7. Tidak tergantung pada alam.
8. Tingkat pertumbuhan penduduk rendah
9. Angka harapan hidup tinggi.
10. Intensitas mobilitas tinggi.

Sumber: Buku Sekolah

Penyakit Sosial

Dalam proses sosialisasi di masyarakat, disadari ataupun tidak disadari seseorang pernah melakukan tindakan penyimpangan sosial, baik dalam skala besar ataupun kecil. Perilaku menyimpang apabila dilakukan secara intens dan dalam skala yang besar bisa berubah menjadi penyakit sosial.
Penyakit sosial yang merupakan kebiasaan berperilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, baik pada masyarakat tradisional, desa, kota, maupun pada masyarakat modern.

PENGERTIAN PENYAKIT SOSIAL
Berbagai perilaku individu terkait erat satu sama lainnya dalam setiap kelompok atau masyarakatnya. Masyarakat adalah suatu kelompok sosial yang terdiri atas kumpulan beberapa individu yang hidup bersama dan menjalin interaksi sosial dalam suatu daerah dalam jangka waktu yang relatif lama.

Masyarakat dapat diibaratkan sebagai tubuh, di mana keadaan masing-masing organ berpengaruh terhadap kondisi kesehatan tubuh. Demikian halnya masyarakat, di mana perilaku individu yang merupakan bagian dari masyarakat menentukan bagaimana keadaan masyarakat secara kesuluruhan. Misalnya kebiasaan warga masyarakat menjaga kebersihan lingkungannya akan membentuk situasi lingkungan masyarakat yang bersih, sehat, rapi, dan indah. Sebaliknya, jika masing-masing warga masyarakat tidak peduli dengan keadaan lingkungannya, maka situasi lingkungan masyarakat tersebut diwarnai dengan egoisme dan ketidakteraturan.

Masyarakat yang harmonis terbentuk dari perilaku masing-masing warga masyarakat yang sesuai dengan nilai dan norma-norma sosial yang berlaku. Keharmonisan kehidupan masyarakat akan menciptakan suasana masyarakat yang sehat dan teratur.

Seperti halnya dengan tubuh yang selalu menghadapi kemungkinan adanya berbagai jenis penyakit yang berpengaruh terhadap kesehatan, di tengah masyarakat juga terdapat berbagai jenis penyakit yang dapat merongrong kondisi keharmonisan dan keteraturan sosial. Hal-hal yang dapat mengakibatkan situasi lingkungan masyarakat yang tidak sehat disebut sebagai penyakit sosial. Penyakit sosial merupakan bentuk kebiasaan berperilaku sejumlah warga masyarakat yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berpengaruh terhadap kehidupan warga masyarakat.

MACAM-MACAM PENYAKIT SOSIAL
Penyakit sosial merupakan bentuk kebiasaan masyarakat yang berperilaku tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial, sehingga menghasilkan perilaku menyimpang. Beberapa kebiasaan warga masyarakat yang dapat dikategorikan sebagai bentuk penyakit sosial antara lain kebiasaan minum-minuman keras, berjudi, menyalahgunakan narkoba, penyakit HIV/AIDS, penjaja sex komersial (PSK), dan sebagainya.

1. Minum-Minuman Keras
Minuman keras atau sering disingkat miras adalah minuman yang mengandung alkohol. Minuman beralkohol dikategorikan menjadi tiga golongan berdasarkan kadar alkohol yang terkadung di dalamnya, yaitu:
a. Minuman beralkohol golongan A, mempunyai kandungan alkohol sebanyak 1 % sampai 5 %.
b. Minuman beralkohol golongan B, mempunyai kadar alkohol lebih dari 5 % sampai 20 %.
c. Minuman beralkohol golongan C, mempunyai kadar alkohol lebih dari 20 % sampai 55 %.
Alkohol termasuk zat adiktif, yakni zat yang penggunaannya dapat menimbulkan ketergantungan. Di samping itu, alkohol juga termasuk golongan depresan yang dapat memperlambat aktivitas otak dan sistem saraf. Sifat alkohol yang antiseptik sebagai larutan pelawan kuman sering dipergunakan oleh tenaga medis (dokter, perawat, bidan) untuk membersihkan peralatan yang akan dipergunakan untuk kegiatan pengobatan, misalnya alat suntik, mencuci peralatan operasi bedah, mensterilkan ruangan, dan sebagainya.
Masyarakat Eropa adalah kelompok masyarakat yang terbiasa meminum minuman beralkohol untuk menghangatkan tubuh guna melawan dinginnya lingkungan. Akan tetapi, mereka meminum alkohol tidak lebih dari satu gelas kecil (sloki) berukuran 10 ml dan hanya beberapa teguk saja, itu pun dilakukan tidak setiap saat.

Minum minuman beralkohol dalam jumlah banyak dapat menimbulkan mabuk bahkan tak sadarkan diri, karena alkohol berpengaruh terhadap kerja dan fungsi susunan saraf. Pemakaian alkohol dalam jangka waktu lama akan menimbulkan kerusakan pada organ hati dan otak serta menimbulkan efek ketergantungan.
Orang yang kecanduan alkohol akan menunjukkan gejala-gejala seperti mual, gelisah, gemetar, sukar tidur. Pengaruh alkohol mengakibatkan perilaku emosional, tak terkendali, dan agresif. Hal tersebut dapat dibuktikan bahwa banyak pelaku tindak kriminal selalu diawali dengan meminum minuman keras, sehingga tindakannya bisa di luar batas perikemanusiaan.

2. Judi
Judi merupakan kegiatan permainan yang bertujuan memperoleh uang tanpa bekerja dan hanya mengandalkan faktor spekulasi.

Permainan judi selalu dilatarbelakangi oleh masalah ekonomi yang bertujuan memperoleh uang secara cepat tanpa bekerja melalui suatu permainan. Kebiasaan berjudi membuat orang menjadi malas dan tidak mau bekerja, tetapi mempunyai ambisi besar untuk mendapatkan uang dalam jangka waktu singkat.Seperti halnya miras, berjudi dapat membuat orang ketergantungan, sehingga ia rela menghabiskan waktu dan pikirannya hanya untuk berjudi. Kebiasaan berjudi akan membentuk seseorang tumbuh menjadi pribadi yang cenderung emosional, tidak sabaran, tidak mampu berfikir logis, dan pemalas.

3. Narkoba
Istilah narkoba merupakan singkatan dari narkotika dan obat-obatan terlarang. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 tentang Narkotika, narkotika diartikan sebagai zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri dan dapat menimbulkan ketergantungan.

Menurut Dr D.J. Siregar, istilah narkotika berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata “narkotikos”, yang berarti keadaan seseorang yang kaku seperti patung atau tidur.Dalam dunia kedokteran narkoba sangat diperlukan sebagai sarana pengobatan. Misalnya sebagai obat penenang atau obat bius dan penghilang rasa sakit pada pasien.

Orang yang menyalahgunakan pemakaian narkoba merupakan bentuk penyalahgunaan yang bukan hanya merusak diri sendiri, tetapi juga mengganggu lingkungan sosial akibat sikap yang ditimbulkan dari ketergantungan terhadap narkoba. Orang yang mengalami ketergantungan pada narkoba biasanya akan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan narkoba, seperti mencuri, merampok, dan merampas. Penyalahgunaan narkoba seringkali menyebabkan masalah kejiwaan dan kesehatan yang serius bagi penggunanya. Kehidupan sosial pemakai narkoba menjadi terganggu, sukar bergaul dan cenderung mudah terpengaruh tindak kejahatan.

Pengaruh narkoba terhadap tubuh yang sehat akan mengakibatkan gangguan mental dalam bentuk emosional, perilaku tidak terkendali, penurunan daya ingat yang sangat drastis, kerusakan sistem saraf otak. Adapun secara umum, ciri-ciri pemakai narkoba antara lain:
a. daya konsentrasi menurun,
b. malas, gairah untuk hidup hilang,
c. tidak peduli terhadap keadaan dirinya sendiri dan lingkungan sosialnya,
d. tidak mampu menggunakan akal pikirannya secara sehat,
e. sangat sensitif, emosional, dan agresif,
f. ketergantungan terhadap narkoba akan menimbulkan rasa sakit pada sekujur tubuh.

4. Penyakit HIV/AIDS
AIDS (Acquired Immuno Deficiency Syndrome) adalah penyakit yang menyerang sistem kekebalan tubuh akibat infeksi human immunodeficiency virus (HIV). Tubuh yang terserang AIDS akan rentan terhadap infeksi penyakit, sehingga mengakibatkan kematian. Saat ini, AIDS telah tersebar luas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia.

Virus HIV tersebar melalui pertukaran cairan tubuh, seperti darah, sekreta dari alat kelamin (cairan semen dan cairan vagina), dan air susu. Oleh sebab itu, HIV menular lewat hubungan seksual dengan penderita HIV (baik melalui anus atau vagina), kontak melalui darah dan produk-produk darah (misalnya serum), serta kegiatan menyusui dari ibu penderita HIV kepada anak yang disusuinya.

Meskipun HIV juga terdapat dalam air ludah dan urin, namun virus ini tidak cukup kuat untuk menyebabkan infeksi. Kontak biasa dengan orang yang terinfeksi HIV, seperti mengobrol, bersalaman, makan bersama, dan berenang, tidak akan menularkan HIV.

Selain menimbulkan gejala influenza, seperti demam, pusing, dan hidung tersumbat, seseorang yang terinfeksi HIV juga mengalami beberapa gejala, seperti batuk, penurunan berat badan, pembesaran kelenjar getah bening, gangguan penglihatan, serta gangguan saraf dan otak. Para pecandu narkoba yang terinfeksi HIV sering mengalami gejala tambahan, seperti penyakit kuning, sesak napas, dan jantung berdebar-debar. Apabila jumlah sel turun sampai di bawah 200 sel per mikroliter darah, orang yang terinfeksi HIV akan mengalami gejala-gejala infeksi oporturiistik dan kanker, seperti pneumonia pneumosistis (infeksi paru-paru), sitomegalovirus, herpes, serta kanker sarkoma kaposi (kanker pembuluh darah) dan kanker leher rahim.

5. PSK
Pekerja sex komersial (PSK) merupakan salah satu bentuk penyakit sosial yang tertua di dunia. Kegiatan PSK yang disebut sebagai prostitusi telah dikenal sejak zaman Romawi Kuno.

Meskipun upaya pemberantasan terus-menerus dilakukan, tetapi praktik prostitusi tetap saja marak di masyarakat, baik yang berlangsung secara terang-terangan maupun secara terselubung dengan berkedok dan membaur dalam kegiatan sosial lainnya.

Pada umumnya kegiatan prostitusi berlatar belakang pada faktor kesulitan ekonomi. Namun secara psikologis, prostitusi merupakan bentuk kelainan mental yang hanya dapat berhenti atas kesadaran pelaku semata. Oleh karena itu, meskipun pelaku prostitusi dijaring, dibina, dan diberi aneka keterampilan agar bekerja secara sewajarnya, namun tetap saja ia akan kembali menekuni prostitusi sebagai pilihan hidupnya apa pun risikonya.

Melalui prostitusi inilah akan berkembang subur penyakitpenyakit sosial lainnya, sehingga terciptalah mata rantai yang tidak terputus, bahkan saling terkait misalnya antara prostitusi dengan miras, penyalahgunaan narkoba, perjudian, dan proses penularan penyakit HIV/AIDS.

6. Kenakalan Remaja
Usia remaja erat kaitannya dengan perubahan sikap dan pola perilaku pada diri seseorang. Suatu hal yang alamiah bahwa dunia remaja selalu diwarnai dengan perilaku-perilaku yang menyimpang dari nilai dan norma yang telah diserapnya, karena keinginannya untuk menemukan jati diri dan adanya dorongan untuk tidak mau dikendalikan oleh orang lain. Dalam kondisi alamiah inilah peran orang tua sebagai penanggung jawab mengenai perilaku anak-anak sangat diharapkan. Kecenderungan remaja terikat dengan lingkungan sosial sebayanya memudahkan remaja terbawa arus lingkungannya. Oleh karena itu, orang tua wajib mengenali secara benar siapa saja teman sebaya anaknya yang sedang memasuki masa remaja.

Kenakalan remaja merupakan bentuk aktivitas sekelompok remaja yang tidak sesuai dengan nilai dan norma sosial yang berlaku. Sesuai dengan sifat remaja yang sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan emosi, perilaku mereka mencerminkan gejolak emosi tanpa mempedulikan lingkungannya. Misalnya kebut-kebutan, membikin keonaran/keributan, dan selalu melakukan aktivitas-aktivitas untuk memuaskan rasa ingin tahunya yang sangat besar. Mudahnya remaja terlibat dalam penyalahgunaan narkoba, miras, merokok bahkan tindak kejahatan merupakan bentuk perilaku menyimpang yang selalu berawal dari iseng atau coba-coba yang membuatnya mudah terjerumus ke perilaku menyimpang.

Seiring dengan proses pertumbuhan dan perkembangan masyarakat yang selalu berganti generasi, maka gejala kenakalan remaja pun selalu ada dalam kehidupan masyarakat dengan berbagai bentuk sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Sumber : Buku Sekolah

Ini Dia Anak Muda Jaman Sekarang !!


Ngambil judul sama dengan source‘nya dari forum kaskus dipromotori om Devias kemudian didukung para kaskuser. Bertujuan bukan memojokan generasi sekarang, ini hanya fakta yang terekam… ENJOY!

1.rambut mohawck,emo,harajuku,britpop
2.stelean indies,rock and roll,ato kejepang2x-an
3.jacket cewek : warna yg nabrak2x kaya IJO,KUNING,-army ato skrng2x mulai kotak2x bergaris
jakcet cowok : jeans-cardinal-vitage merek adidas-pake jas yg item-army
cewek-cowok: semua pakean mulai dari sepatu-jam buatan distro
4.beli baju ato jacket? KE DISTRO aja..(walpoun ga beli apa2x)
5.pake gelang2x karet yg item2x..
6.jomblo = cupu
7.GA ADA LAGI LAGU2X ANAK,jaman gue ada bondan si lumba2x,ria enes sama susan,eno lerian dll
8.nonton TV? MTV terusss…
9.malem minggu ngajak si doi pasti ke mall
10.gaya ngomong “GUE GITLOHH..”.”SECARA…… GITU LOHH…”,”CAPE DYEEE…”
11.ke warnet cuma buka FRENDSTER
12.di buss,di angkot,lagi jalan,di skull ato di kampus bawa mp3 ato i pod trus di stel
13.hp minimal 2 jt-an berkamera
14.pose foto
cewe:45' DERAJAT DENGAN TAMPANG SO CUTE(BIAR JELEKNYA GA KELIATAN)
cowo:NGANGKAT DAGU NGELIAT KE ARAH YG TERANG CAHAYANYA..kalo ga NUNDUK KE BAWAH MATA LIAT KE DEPAN sambil pamer rambut
trus dipasang di FS
15.bahasa sms “h1,hr Ni Lo3 M0 jLn2x B4rEn9 tem3N2x 9W ga ?”
16.punya mobil mahal2x,motor cbr trus caper padahal punya ortunya
17.rambut cewek item dan lurus banget……….. direbonding..
18.lagu?indie,britpop,japan…. dewa19,gigi DLL mah lewat…
19.mulai ke clubing
20.punya banyak nomer im3,xl,simpati trus no nya di iklanin di forum majalah,radio,dll
21.DRAGON BALL,DORAEMON,KUNG FU BOY,CHIN MI,LEGENDA NAGA? lewatttt… sekarang
BLEACH,DEATH NOTE,NARUTO,20th Century boy,dll..
22.pramuka?dulu sih gaul sekarang?
23.makan? Mcd,KFC,JCO,bread talk dll
24.taon2x kemaren.. cs-ragnarok-dota-(selajutnya apa ya ahuahuahuahauha)
25.tujuan ke pensi cuma pamer pacar ke orang laen
26.tukang NOMAT
27.kelas 3 ? SSC,GANESHA OPERATION,izi
28.JADI KORBAN penculikan TIANSI eace:
29.cewek?korban kokology….
30.bego kalo ga nonton HEROES,PRISON BREAK,dll
31.yg cewek nonton drama korea….Princes hour anyone uahuahauahua…
32.Nonton reality show sctv
33.belajar dari MBS?? sekarang guitar pro
================================================== ===============
34.jamannya laptop nyari wifi gratisan bahkan lagi perkuliahan dikit2x dosen gerak alt-tab
35.MIYABI dan jav idol dan video porno anak2x sma,di save di hp trus pass istirahat dikerubutin sama orang2x
36.nangkring di pinggir2x mall sambil ngeliat ke bawah
37.yg cewek jalan2x ke straberi yg nyedianin pernak pernik
38.foto di fs pake editap photosop
================================================== ===============
39.jam tangan levi’s / odm yg kotak2x padahal kw1
================================================== ===============
40. kalo ngobrol pake kata2 kayak “bo”
ex : aduh bo, tau ngga sih tadi dia ngeliatin gw gitu..
41. kerjaannya nyari invitation biar bisa clubbing gratis
42. ngerokok, tapi ngga ditarik.. cuma isep-buang..biar keliatan keren..
43. hapenya 2, satu buat sms,musik,foto2,dll… satu buat nelfon murah..hehehe
44. skinny jeans
45. kalo lagi sendirian di tempat rame, kerjaannya ngotak-ngatik hape, biar keliatannya lagi sms-an, padahal kesepian..
46. dulu doraemon, sekarang spongebob….
================================================== ===============
47.kebanyakan cwe jaman skarang,dari blakang diliat, malam minggu, tapi di liat dari depan…….buset! malam jum’at kliwon
48.cuma bisa dengerin lagu, ga bisa nyanyiin dgn bner ato mainin alat musik
49.sok-sok an jadi pembalap [khusus cwo]
50.beli brand distro di blok m [biasanya pr* sh*p]
51.jaman nya pake celana pensil ma sepatu jerry [yg pantofel gitu deh....]
52.klo debat, udah pake bahasa bon-bin sama bahasa di atas ranjang
53.udah pada smoking, nge ganja, ke sekolah, malah sakaw
================================================== =================
54.yg cewe bodinya pada jadi semua padahal umur baru 14-17 taun ..
55.trus pada rame2 make kartu selular “3? biar bisa sms gratis ..
56.yg cewe pada sibuk cari cowo yg anak emo,biar ga ketinggalan jaman ..
57.trus cewe juga skrg kalo jalan ke mall bawa tas yg yg ditaro di lengan gitu(gw gatau namanya) mungkin biar keliatan udah dewasa ..
58.yg cowo pada rame2 ke salon buat smoothing rambut ..
59.bikin MSN/YM biar dikata gaul .. lalu bikin myspace,LC(Live Connector),Facebook dan situs pertemanan lainnya ..
60.kalo dulu cowo baru kenalan ama cewe nanyanya nomor hape doang,skrg ditambah lagi,”friendster lo apa ??”
61.ngerokoknya sok2 marlboro ..
62.pada demen jalan ke PIM .. tongkrongan wajib anak gaul tiap malam minggu ..
================================================== ===================
63.bawa lapotop cari wifi gratisan = KESEPIAN,GA ADA TEMPAT TONGKRONGAN,MALLLUUU… jadi mojok buka web yg ga penting
================================================== ===================
64.SMU uang jajan 50.000-100.000 sehari atau??? zaman g goceng sampe 10rb
65.akseesoris hp rame, apalagi yg dibadan: bando, anting, kalung, gelang
66.Baca teenlit, cosmo girl dll
================================================== ===================
67.klo lagi ngomong, kadang pake lirik lagu,udah gitu kadang ga nyambung pula!
68.cwe, ngobrol di angkot, dalam jumlah banyak, biasanya ngomong dikit, lsg ketawa ampe mulutnya robek…….sumpah sering bgt ini…….di kira angkot moyang nya kali, sampe ketawa ngalahin klakson truk gandeng?
69.udah banyak cwo yg berbadan tinggi [dulu tahun 2000 belom loh......]
70.klo ngomong bola [cwo] biasanya debat sampe taruhan duit[5000 aja ribut?]
71.cwe jaman sekarang udah pinter pencahayaan [ya begitulah kira kira ]
72.jaman nya CAMPUR-CAMPURIN ALIRAN/GENRE [good or evil?]
73.yg punya hape, udah kayak mekanik hape…….apal fitur2x hp
74.kaum yg hobinya minoritas [klo dulu dianggap kuper] malah jadi gaul
75.ssssttt……..internet mau dateng…..!
76.udah jarang yg bercita-cita DOKTER,ILMUWAN,ARSITEK,DLL [yg jurusan IPA lah....]
================================================== ===================
77.kalo sms romantis ga mau pake bahasa indonesia, pakenya bahasa inggris
78.pasti minta di add sama temennya, pdhal mah tiap hari bisa ktemu temen”nya di skolah.. trus suka minta diisi testinya
79.baju kuning, cardigan ungu, celana ijo, sepatu pink…
80.Oh ada lagi, kalo cowo pake polo shirt gitu kerahnya pasti dinaekin Gak demen banget gw liatnya
81.klo bawa mobil music nya pasti yg “ajeb ajeb” plus sound system yg super gede + kenceng
82.bawa mobil nya ga mau kalah sama supir angkot … sliweran sana sini , ngebut2 … knalpot nya uda di ganti …
83.makan rombongan, penampilan keren, pas bayar antri alias BMM kasirnya BT knapa gk sekalian 1 aja yg byr
84.abg kalo ke starbucks yg beli kopi cuma 1 orang yg nongkrong 1 geng …
85.kalo di skolah gw, ada 1 orang yg boker, langsung pada rame2 kerubutin buat ngintip ama diguyur
86.cowok:cardigans (vest juga sering),baju mickey mouse,celana skinny jeans,sepatu converse,rambut gondrong2 indie,badan begeng
87.Kalo ngomong suka berlebihan n sok baku cth:”saya tinggal di jakarta selatan yang tiap hari semakin menggila” ato “gw terjebak dalam hiruk pikuk jakarta yang semakin kompleks”
88.Klo ngetik suka aneh2…cth:”sayaH sedang galau menikmati sepi sendiri…Ah,benar2 gelisah…HUHUHU…”
89.Mengganti kata “dong” dengan “doms”
90.merubah nama orang jd ditambahin imbuhan “ski”…cth:banyu jd banski,toni jd tonski…
91.Friendster/myspace/facebook nya ga nahan dong…Fotony dibuat seartistik mungkin…profilny diisi dgn kata2 ga jelas kyk di atas…favorit movie,books,sm musicny pst didominasi nama2 yg g terkenal (biar dibilang punya pengetahuan luas n gaol geto…)
92.Cewek2 mengucapkan kata “ya iyalah” dan “jangan gila dong” dengan lidah yg melet2 kyk orang lg teler
93.Dugem dan free sex adalah hal yg biasa
94.Selera musiknya high class dong…indie pop,folk,jazz,ambient,chill…tp ad jg cewe yg ngaku2 suka band2 emo pdhl g tau laguny…
95.Makanny selalu di kemang food fest,trus beli buku ud g jaman di gramed,sekarang mah maenanny AKSARA…
96.Menggilai pop art dan selalu memakai baju bergambar marylin monroe ato cover album velvet underground yg bergambar pisang…
97.Klo frenster,myspace,facebook…yang penting temenny banyak!
Mo kenal kek,kagak kek,add aj trus…klo perlu bikin account lebih dr lima
98.Soal jazz…gw jg eneg tu klo ad yg ngomong “lo udah dewasa,ga jaman lg denger rock…harus jazz”pahaalll taunya cuma MALIQ The Essensial

ada lagi yang mau nambahin? …. NO OFFENCE PLEASE!….
 

Kecenderungan Pria dan Wanita Saat Berbagi Kisah di Jejaring Sosial

Minat manusia di seluruh dunia tentu berbeda. Namun, tahukah Anda bahwa terdapat kecenderungan yang menonjol di antara pria dan wanita dalam hal berbagi di jejaring sosial pribadi mereka? Fakta-fakta berikut menjadi informasi yang sangat menarik untuk diketahui.

Sebagai kaum yang memiliki tingkat sensitivitas yang lebih tinggi dari kaum pria, wanita suka mendengarkan dan berbagi lagu-lagu bertema cinta di jejaring sosial pribadi mereka. Menurut survei, terbukti bahwa kemungkinan wanita berbagi tentang lagu cinta favorit mereka enam kali lebih besar dari pria. Bahkan, wanita memiliki kecenderungan berbagi cerita mengenai hal-hal seru yang terjadi di sebuah pesta. Presentasenya mencapai 600% dibandingkan pria! Tidak hanya itu, wanita merasa perlu berbagi cerita mengenai waktu yang mereka habiskan bersama sahabat mereka, enam kali lebih besar dari pria! Untuk urusan selera perut dan hal-hal yang berbau manis (wanita menyukai permen dan makanan manis lainnya), wanita memiliki kecenderungan empat kali lebih besar dibandingkan pria untuk secara gamblang menceritakan ketertarikannya terhadap makanan dan camilan tertentu.

Bagaimana dengan pria? Tampaknya, pria lebih suka berbagi hal-hal yang bersifat general, yang tidak terlalu berbau “sensitif”. Pria tidak keberatan untuk berbagi cerita mengenai kegiatan mereka sebagai orangtua, jumlahnya dua kali lipat lebih besar dari wanita. Pria juga merasa tidak masalah untuk mengungkapkan sisi “nerd” mereka dan menceritakan kisah-kisah aneh mereka saat diganggu oleh teman-teman di sekolah atau saat mendapatkan komputer pertama mereka. Perbandingannya dengan wanita: 10:1! Untuk urusan agama, pria memimpin sedikit dibandingkan wanita. Ternyata, pria memiliki ketertarikan untuk berdiskusi tentang agama di media sosial.

Tidak hanya perbedaan, kedua gender ini juga memiliki kesamaan di beberapa topik diskusi, seperti pernikahan, karir, dan kegelisahan yang sedang mereka alami. Mereka mengaku merasa nyaman untuk membicarakan hal-hal tersebut di forum terbuka dan berbagi bersama teman-teman mereka.
via
Bagaimana dengan Anda? Apa saja yang biasanya Anda bagi di jejaring sosial?



Cerita Rakyat sebagai Khasanah Sosial Nusantara

Yang pertama-tama bernilai dari sejarah adalah benda-benda peninggalan. Dari benda-benda itulah kemudian manusia menafsir waktu, kebudayaan, nilai yang bekembang pada masanya. Benda-benda sejarah menjadi pengantar bagi ilmu pengetahuan untuk kembali pada masa lalu dimana benda pada mulanya ada. Ketika kemudian benda-benda itu ditafsir, ada banyak makna yang berada disekeliling atau didalam benda itu sendiri. selain mewakili sejarah panjang, benda-benda itu menjadi saksi bisu yang merekam kehidupan pada masanya. Kekuasaan, adat, kehidupan bersama, hingga sifat-sifat individu. Kekuasaan itu—seperti halnya pikiran manusia—terkadang tidak menyadari keterbatasannya  untuk mengalahkan segala hal. Kekuasaan itu juga ibarat katak hendak jadi lembu, mau mengatur segalanya, mengalahkan segalanya, juga menaklukan keyakinan dan cinta, tapi apa yang terjadi selalu? Para dewa yang murka dari nujum Babilon juga akhirnya tercacatat di tanah liat” begitulah semua sejarah tercatat dalam benda-benda yang ditinggalkan. Kini masihkan bangsa memaknai seperti itu?
Patung, candi, dan sebagainya adalah bentuk “abadi” dari sebuah peradaban.  Semua itu mengandung cerita, atau diisikan sebuah cerita yang kemudian melegenda sebagai sebuah cerita yang diyakini dan dilisantuliskan hingga sekarang. Lalu dianggap sebagai hal-hal mistik, mitos. Mitos lebih dimengerti sebagai cerita rakyat yang tokohnya para dewa atau makhluk setengah dewa yang terjadi di dunia lain pada masa lampau dan dianggap benar-benar terjadi oleh yang empunya cerita atau penganutnya. Maka, dengan sendirinya kata itu cocok diterapkan dalam cakupan pengertian kebudayaan Yunani dengan kisah-kisah dewa-dewi yang bermukim di Olympus.Lalu bagaimana sebuah mitos bekerja?  Lalu apakah dengan serta-merta kita menelan mentah yang dari badart itu?

Dalam sejarah nusantara, kita memiliki beraneka macam peninggalan sejarah yang menyimpan banyak peristiwa. Candi menjadi salah satu mahakarya nusantara itu. Ia tidak saja meneguhkan kejayaan nusantara, tetapi menjadi “sumber” ilmu yang tidak habis-habisnya.

Satu diantaranya Candi prambanan. Ada beragam cerita yang ada didalamnya, atau kemudian disematkan didalamnya. Semua cerita dengan berbagai versi yang menghiasi “muncul”nya candi prambanan, dan terutama tentang satu patung, yang dinamai roro jonggrang, semakin menjadi mistos dalam alam masyarakat kita. tetapi mitoskah cerita tentang roro joggrang itu? Adakah itu hanya pengalih dari masa buruk suatu masa?
Tetapi lepas dari itu, tubuh roro jongrang mengabadi hingga sekarang dan entah kapan dalam bentuk patung, yang konon menggenapi 999 bentuk candi lainnya. Dalam sebuah versi cerita tubuh roro joggrang itulah yang di”sulap” menjadi patung.  Cerita itu kemudian berhembus dan diyakini kebenaran perisiwanya, oleh sebagian orang.

Dalam tubuh patung roro Jonggrangs dan prambanan ada umunya tersimpan cerita tentang kekuasaan dan cinta. Dimana cinta, dalam kekuasaan, seringkali di puja dan pada saat yang sama dikhianati. Paling tidak itu yang tercerita dalam kisah roro jonggrang dan Bandung Bondowoso. Itulah yang diabadikan dalam candi prambanan melalui penceritaan rakyat. Penceritaan itu tidak lepas dari unsur mistik yang didengungkan terus-meenerus? Adakah itu hanya isapan kepercayaan semata?

Tetapi bagi sebagian lagi, cerita itu hanya rekaan dan pengalih dari peristiwa yang lebih besar. Modernisasi dan akal rasional menjadi panglima, lalu dengan serta merta “menghunus” suatu yang dianggap ta bisa dijangkau dengan akal. Sejauh ia bisa dibuktikan melalui kajian ilmiah, orang akan berusaha percaya. Tapi, ketika ia dibalutkan pada peristiwa yang “tak bisa diterima akal”, maka ia akan diabaikan. Demikianlah sesungguhnya yang terjadi?

Terlepas dari akal rasional orde modern, cerita rakyat yang didaulatkan pada benda sejarah dan cagar budaya ini memberikan nilai penting yang menjaga etik dalam masyarakat. C.A. van Peursen dalam bukunya Strategie Van De Cultuur menyinggung perihal mitos dalam ruang lingkup alam pikiran mistis manusia sebagai sebuah cerita yang memberikan pedoman dan arah tertentu kepada sekelompok orang. Cerita itu, menurutnya, dapat dituturkan, tetapi juga dapat diungkapkan lewat tari-tarian atau pementasan dalam sebuah seni pertunjukan lainnya. Inti-inti cerita itu berbicara mengenai lambang-lambang yang mencetuskan pengalaman manusia:  kebaikan dan kejahatan, kehidupan-kematian, dosa dan penyucian, perkawinan-kesuburan, dan kehidupan setelah mati.

Bagi para peneliti dan pemerhati kebudayaan, seperti juga Peursen, yang mereka telah cukup lama mengadakan riset di lapangan, hidup di tengah-tengah masyarakat, sehingga pola-pola masyarakat yang diteliti sedemikian jauh sudah dipahami, pengertian mitos ternyata mendapatkan makna beragam. Mitos, bagi para peneliti, bukan hanya sebuah dongeng, ia merupakan rumah pengetahuan bermasyarakat yang di dalamnya terdapat nilai(-nilai) kearifan. Sampai di sini pengertian mitos masih berbicara dalam salah satu bagian dari kearifan lokal suatu masyarakat dengan berbagai ekspresinya.

Bukankah semsetinya demikian sebuah “ilmu” diambil, dengan mempelajari representasi dari masyarakat sendiri. Jika itu berhasil dikembangkan, bukankah akan banyak teori sosial “asli” yang akan dilahirkan dari masyarakt sendiri? bukan lagi dengan mentah-mentah kita mengimpor pola ilmu sosial dari barat?
 

Dua Lirik Lagu yang Menyentuh Hati

Berbeda dengan tulisan sebelumnya, dimana hampir seluruh tulisan saya menyuguhkan hal-hal yang serba serius. Kali ini saya hanya akan menyajikan dua buah lirik lagu lama yang mungkin sering Anda dengar, yaitu lagu “Ketika Tangan dan Kaki Berkata“,–dipopulerkan oleh almarhum Chrisye dan “Masih Ada Waktu“, –dipopulerkan oleh Ebiet G. Ade.

Bagi saya, lirik kedua lagu tersebut sungguh sarat dengan makna dan mencerdaskan. Kedua lirik lagu ini memberikan pesan yang hampir senada kepada kita tentang hidup dan kehidupan.

Ketika lirik yang hebat bertemu dengan kemampuan musikalitas yang tinggi, maka jadilah karya seni yang luar biasa.

Tulisan ini hanya sekedar selingan dan merupakan bentuk apresiasi saya terhadap pengarang dan pelantun kedua lagu tersebut. Inilah lirik kedua lagu tersebut.!

===================================
Ketika Tangan dan Kaki Berkata

Lagu: Chrisye/Lirik: Taufiq Ismail

Akan datang hari
Mulut dikunci
Kata tak ada lagi

Akan tiba masa
Tak ada suara
Dari mulut kita

Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya

Tidak tahu kita
Bila harinya
Tanggungjawab tiba

Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Dijalan cahaya
Sempurna

Mohon karunia
Kepada kami
Hamba-Mu yang hina

=======================

Link untuk mendownload lagunya :

Ketika Tangan dan Kaki Berkata.MP3

===================================
Masih Ada Waktu

Lirik/lagu: Ebiet G. Ade

Bila masih mungkin kita menorehkan batin
Atas nama jiwa dan hati tulus ikhlas
Mumpung masih ada kesempatan buat kita
Mengumpulkan bekal perjalanan abadi
hoo..oo..du..du…du..ouoo…ouoo

Kita pasti ingat tragedi yang memilukan
Kenapa harus mereka yang tertimbun tanah
Tentu ada hikmah yang harus kita petik
Atas nama jiwa mari heningkan cipta

Kita mesti bersyukur bahwa kita masih diberi waktu
Entah sampai kapan tak ada yang bakal dapat menghitung
Hanya atas kasih-Nya hanya atas kehendak-Nya
Kita masih bertemu matahari
Kepada rumpun ilalang kepada bintang gemintang
Kita dapat mencoba meminjam catatannya

Sampai kapankah gerangan
Waktu yang masih tersisa
Semuanya menggeleng
Semuanya terdiam
Semuanya menjawab tak mengerti
Yang terbaik hanyalah segera bersujud mumpung kita masih di beri waktu

=======================

Link untuk mendownload lagunya :


Masih Ada Waktu.MP3

Remaja ??

Remaja adalah masa yang penuh kegamangan dan sangat rawan. Dan yang pasti kita semua punya pendapat sendiri2 tentang masa remaja itu sendirai. Dan ini adalah sebuah percakapan antara dua orang yang sedang melarikan diri dari acara menyimak guru di depan kelas. Yep, ini masih bagian dari sosialone, karena peristiwa ini terjadi di kelas sosialone juga. So, selamat membaca!! And temukan kata-kata keren di dalamnya!

Menurut kau, remaja itu gimana siy? Apakah harus ngalamin acara buang-buang uang, pacaran, bikin ortu stres dengan alasan masa remaja bener-bener harus digunain buat senang-senang? Normal gak siy klo kita memilih buat gak ikut-ikutan dan ngejalanin apa yang bikin kita hepi menurut mind kita? Jadi apa yang seharusnya kita lakuin?


Remaja itu gila....
  • Gila klo ngabisin duainya cuma buat foya-foya
  • Gila klo beranggapan masa remaja itu harus dihabiskan degan senag-senang
  • Gila klo bikin ortu sampe uring-uringan cuma demi mewujudkan keegoisannya
Emang rata-rata (bahkan aku juga) pasti pengenlah, ada rasa buat hal kayak gitu. Cuma otakku yang waras masih tersisa. So, rada nyadarin gitu klo udah ngebelok.

Remaja itu....
  • Waktu yang tepat buat mupuk masa depan
  • Waktu yang tepat buat ngumpulin mimpi-mimpi yang tercecer
  • Waktu yang salah klo dihabisin buat belajar doank (hehe...) coz wujudin mimpi bukan dengan belajar doanktapi asah skill
  • Mati aja klo ngancurin dirinya dengan pergaulan bebas atau freesex!
Soalnya banyak yang bilang aku aneh karena gak sama seperti orang kebanyakan

So, dO I... gak keitung orang2 yang bilang aku teh... V, who cares?! Suatu saat aku bakal buktiin klo aku satu-satunya orang waras diantara segerombolan orang gila! Hanya aku yang dianggap... yang justru paling waras.

Yep, karena faktanya orang yang bener-bener waras akan terlihat gila diantara orang-orang gila (yang semuanya gila beneran)

That's right. Aku selalu percaya itu. Iwill believe that ever

Intinya kita gak boleh terpengaruh sama mereka dan jangan sampe kita ngasih kesempatan ke mereka buat membunuh mimpi kita. Kita harus jadi orang yang kita ingin, bukan jadi orang yang mereka ingin. Percayalah pada mimpi! Itu akan membuat hidup kita lebih "pararuguh".

Yeah.. terserah lah definisi "pararuguh" menurut merekatapi yang jelas orang waras bakal punya definisi yang paling jelas tentang "pararuguh" itu sendiri. So, now biar kita yg dianggap gila. Tp one day qt yg bkal lytn k mrka sibagai org waras dr definisi "pararugh" tea... Go to get all dream!

Masyarakat Belajar

Sebuah cerita menarik dari pengalaman rekan saya ketika pertama kali pergi ke Singapura. Dia menginap di sebuah hotel di Singapura dan ketika hendak menemui saudaranya yang tinggal di Singapura dia berusaha menggunakan jasa transportasi taksi. Dia berusaha memberhentikan taksi di sembarang tempat, meski banyak taksi tanpa penumpang yang lewat, tak satu pun sopir taksi yang mau memberhentikan kendaraannya. Kemudian dia tersadarkan, bahwa dia telah berusaha memberhentikan taksi bukan pada tempatnya. :Lantas dia pun menuju halte tempat biasa taksi mangkal, yang letaknya tidak jauh dari sana. Ternyata benar, sang sopir bersedia mengangkut dia menuju rumah saudaranya. Namun, ketika dia sudah masuk ke dalam taksi, sang sopir tidak mau juga memberangkatkan kendaraannya. Lantas, dia bertanya kepada sang sopir, kenapa dia tidak segera memberangkatkan taksinya. Sang sopir pun menjawab: “Saya tidak tidak akan memberangkatkan kendaraan ini, selama Bapak belum mengenakan sabuk pengaman yang telah tersedia“.
Rupanya kebiasaan sehari-hari dia di Indonesia telah terbawa ke sana dan menurutnya selama berada di Singapura banyak menemukan hal-hal yang sangat kontras dengan kehidupan masyarakat kita, khususnya dalam hal ketertiban masyarakat,
Lain lagi dengan cerita rekan saya yang pernah tinggal beberapa lama di Jepang. Menurut dia, orang Jepang punya kebiasaan kalau sedang bepergian naik kendaraan, dua hal yang sering dilakukan untuk memanfaatkan waktu selama dalam perjalanan, yaitu tidur untuk beristirahat atau membaca buku.
Tentunya, kita pun sering mendengar atau melihat tentang berbagai peristiwa dan situasi sosial lainnya yang terjadi di negara-negara maju, yang bisa diperbandingkan dengan keadaan dan peristiwa yang terjadi dalam masyarakat kita saat ini. Dalam hal-hal tertentu (tidak harus seluruhnya), barangkali tidak ada salahnya kalau kita meniru dan belajar dari mereka agar kita bisa menjadi sejajar dengan mereka , menjadi bangsa yang maju, sejahtera dan terhormat.
Untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan suatu negara atau bangsa bukan hanya ditentukan oleh para pemimpinnya yang cerdas, tetapi juga oleh seluruh anggota masyarakatnya yang cerdas. Masyarakat hanya bisa cerdas jika seluruh anggota masyarakat mau belajar! Inilah salah satu kunci utama keberhasilan kenapa sebuah negara atau bangsa bisa maju dan sejahtera.
Laju kehidupan yang berlangsung saat ini sangat cepat, dinamis dan diwarnai dengan kompetisi yang sangat tajam, sehingga mau tidak mau menuntut setiap orang untuk senantiasa belajar agar dia memiliki kemampuan antisipatif dan adaptif untuk mencegah dan mengatasi berbagai masalah kehidupan yang serba kompleks.
Terbentuknya masyarakat belajar diawali oleh individu pembelajar. Jika setiap orang di suatu negara sudah tumbuh kesadaran dan kemauannya untuk belajar, maka di sinilah mulai muncul masyarakat belajar. Dalam masyarakat belajar, yang melakukan perbuatan belajar tidak hanya kalangan-anak-anak dan remaja, tetapi orang dewasa pun melakukan usaha belajar hingga sepanjang hayatnya.
Adapun yang dimaksud belajar di sini tidak hanya ditafsirkan dalam arti sekolah (pendidikan formal) semata, tetapi belajar dalam berbagai bentuk dan lingkup yang lebih luas. Seseorang bisa belajar tentang sesuatu melalui berbagai cara, misalnya melalui pengalaman praktik di tempat kerjanya (best practice), belajar dari orang lain, belajar dari ahli, dan belajar dari berbagai sumber lainnya, yang intinya berusaha untuk memperbaiki dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan. Misalkan, seorang sopir taksi tidak hanya belajar bagaimana teknis mengemudi yang baik dan aman, tetapi mungkin juga belajar tentang psikologi atau ekonomi yang bersifat praktis dan aplikatif, yang semuanya itu akan memberikan manfaat bagi dirinya maupun lingkungannya. Dengan belajar psikologi, seorang sopir mungkin dia akan lebih memahami bagaimana cara menghadapi penumpang yang rewel, bagaimana menghadapi tuntutan kebutuhan keluarga yang lebih tinggi. Demikian pula, dengan belajar ekonomi, ketika dihadapkan dengan masalah kenaikan BBM, dia mungkin bisa berfikir, bersikap dan berbuat apa yang seharusnya agar dia tidak menjadi korban dari kenaikan BBM tersebut.
Nana Syaodih Sukmadinata (2005) menyebutkan bahwa pembentukan masyarakat belajar diawali oleh pembentukan individu-individu yang menjadi warganya. Pengubahan individu yang santai menjadi individu gesit dan suka bekerja keras, individu konsumtif menjadi produktif, individu penerima menjadi individu pemberi, individu yang mudah menyerah pada keadaan menjadi individu yang gigih mengubah keadaan, menuntut perubahan mendasar pada pribadi individu-individu tersebut. Perubahan tersebut diawali pada perubahan persepsi dan sikap, baik terhadap dirinya, maupun terhadap lingkungan, peluang-peluang, ancaman dan hambatan yang dihadapi. Kemudian dilanjutkan dengan menumbuhkan kepercayaan diri, dan motivasi untuk maju. Setelah ada kepercayaan diri, bahwa dirinya memiliki kekuatan, potensi dan kemampuan, tumbuh motivasi untuk berubah, mau belajar, mau berusaha, maka kegiatan belajar bisa dimulai.
Semakin banyak individu atau anggota masyarakat yang melakukan perbuatan belajar, maka niscaya akan semakin baik pula kehidupan bangsa dan negara ini, yang pada akhirnya dapat mengantarkan kita semua benar-benar menjadi sebuah bangsa yang maju, sejatera dan terhormat. Kapankah semua itu bisa dicapai??

Prilaku Hubungan Sosial dan Solidaritas Antar Teman pada Prilaku Gaya Hidup Remaja

Pada masa remaja, terdapat banyak hal baru yang terjadi, dan biasanya lebih bersifat menggairahkan, karena hal baru yang mereka alami merupakan tanda-tanda menuju kedewasaan. Dari masalah yang timbul akibat pergaulan, keingin tahuan tentang asmara dan seks, hingga masalah-masalah yang bergesekan dengan hukum dan tatanan sosial yang berlaku di sekitar remaja.

Hal-hal yang terakhir ini biasanya terjadi karena banyak faktor, tetapi berdasarkan penelitian, jumlah yang terbesar adalah karena "tingginya" rasa solidaritas antar teman, pengakuan kelompok, atau ajang penunjukkan identitas diri. Masalah akan timbul pada saat remaja salah memilih arah dalam berkelompok.

Banyak ahli psikologi yang menyatakan bahwa masa remaja merupakan masa yang penuh masalah, penuh gejolak, penuh risiko (secara psikologis), over energi, dan lain sebagainya, yang disebabkan oleh aktifnya hormon-hormon tertentu. Tetapi statement yang timbul akibat pernyataan yang stereotype dengan pernyataan diatas, membuat remaja pun merasa bahwa apa yang terjadi, apa yang mereka lakukan adalah suatu hal yang biasa dan wajar.

Minat untuk berkelompok menjadi bagian dari proses tumbuh kembang yang remaja alami. Yang dimaksud di sini bukan sekadar kelompok biasa, melainkan sebuah kelompok yang memiliki kekhasan orientasi, nilai-nilai, norma, dan kesepakatan yang secara khusus hanya berlaku dalam kelompok tersebut. Atau yang biasa disebut geng. Biasanya kelompok semacam ini memiliki usia sebaya atau bisa juga disebut peer group.

Demi kawan yang menjadi anggota kelompok ini, remaja bisa melakukan dan mengorbankan apa pun, dengan satu tujuan, Solidaritas. Geng, menjadi suatu wadah yang luar biasa apabila bisa mengarah terhadap hal yang positif. Tetapi terkadang solidaritas menjadi hal yang bersifat semu, buta dan destruktif, yang pada akhirnya merusak arti dari solidaritas itu sendiri.

Demi alasan solidaritas, sebuah geng sering kali memberikan tantangan atau tekanan-tekanan kepada anggota kelompoknya (peer pressure) yang terkadang berlawanan dengan hukum atau tatanan sosial yang ada. Tekanan itu bisa saja berupa paksaan untuk menggunakan narkoba, mencium pacar, melakukan hubungan seks, melakukan penodongan, bolos sekolah, tawuran, merokok, corat-coret tembok, dan masih banyak lagi.

Secara individual, remaja sering merasa tidak nyaman dalam melakukan apa yang dituntutkan pada dirinya. Namun, karena besarnya tekanan atau besarnya keinginan untuk diakui, ketidak berdayaan untuk meninggalkan kelompok, dan ketidak mampuan untuk mengatakan "tidak", membuat segala tuntutan yang diberikan kelompok secara terpaksa dilakukan. Lama kelamaan prilaku ini menjadi kebiasaan, dan melekat sebagai suatu karakter yang diwujudkan dalam berbagai prilaku negatif.

Kelompok atau teman sebaya memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menentukan arah hidup remaja. Jika remaja berada dalam lingkungan pergaulan yang penuh dengan "energi negatif" seperti yang terurai di atas, segala bentuk sikap, perilaku, dan tujuan hidup remaja menjadi negatif. Sebaliknya, jika remaja berada dalam lingkungan pergaulan yang selalu menyebarkan "energi positif", yaitu sebuah kelompok yang selalu memberikan motivasi, dukungan, dan peluang untuk mengaktualisasikan diri secara positif kepada semua anggotanya, remaja juga akan memiliki sikap yang positif. Prinsipnya, perilaku kelompok itu bersifat menular.

Motivasi dalam kelompok (peer motivation) adalah salah satu contoh energi yang memiliki kekuatan luar biasa, yang cenderung melatarbelakangi apa pun yang remaja lakukan. Dalam konteks motivasi yang positif, seandainya ini menjadi sebuah budaya dalam geng, barangkali tidak akan ada lagi kata-kata "kenakalan remaja" yang dialamatkan kepada remaja. Lembaga pemasyarakatan juga tidak akan lagi dipenuhi oleh penghuni berusia produktif, dan di negeri tercinta ini akan semakin banyak orang sukses berusia muda. Remaja juga tidak perlu lagi merasakan peer pressure, yang bisa membuat mereka stres.

Secara teori diatas, remaja akan menjadi pribadi yang diinginkan masyarakat. Tetapi tentu saja hal ini tidak dapat hanya dibebankan pada kelompok ataupun geng yang dimiliki remaja. Karena remaja merupakan individu yang bebas dan masing-masing tentu memiliki keunikan karakter bawaan dari keluarga. Banyak faktor yang juga dapat memicu hal buruk terjadi pada remaja.

Seperti yang telah diuraikan diatas, kelompok remaja merupakan sekelompok remaja dengan nilai, keinginan dan nasib yang sama. Contoh, banyak sorotan yang dilakukan publik terhadap kelompok remaja yang merupakan kumpulan anak dari keluarga broken home. Kekerasan yang telah mereka alami sejak masa kecil, trauma mendalam dari perpecahan keluarga, akan kembali menjadi pencetus kenakalan dan kebrutalan remaja.

Tetapi, masa remaja memang merupakan masa dimana seseorang belajar bersosialisasi dengan sebayanya secara lebih mendalam dan dengan itu pula mereka mendapatkan jati diri dari apa yang mereka inginkan.

Hingga, terlepas dari itu semua, remaja merupakan masa yang indah dalam hidup manusia, dan dalam masa yang akan datang, akan menjadikan masa remaja merupakan tempat untuk memacu landasan dalam menggapai kedewasaan.

Tentang Ilmu Sosial Dasar


MATERI TENTANG ILMU SOSIAL DASAR

ISD, sebagai bagian dari MKDU, mempunyai tema pokok yaitu hubungan timbal balik antara manusia dengan lingkungannya. ISD sebagai mana dengan IBD dan IAD, bukanlah pengantar disiplin ilmu tersendiri,tetapi menggunakan pengertian-pengertian ( fakta, teori, konsep) yang berasal dari berbagai bidang keahlian untuk menanggapi masalah-masalah sosial, khususnya masalah-masalah yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia. Adapun yang menjadi sasaran perhatian adalah antara lain :

1. berbagai kenyataan yang bersama-sama merupakan masalah sosial yang dapat ditanggapi dengan pendekatan sendiri maupun sebagai pendekatan gabungan (antar bidang).

2. Adanya keanekaragaman golongan dan kesatuan sosial laindalam masyarakat, yang masing-masing mempunyai kepentingan kebutuhan serta pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku sendiri, tapi juga amat banyak persamaan kepentingan kebutuhabn serta persamaan dalam pola-pola pemikiran dan pola-pola tingkah laku yang menyebabkan adanya pertentangan-pertentnagan maupun hubungan setia kawan dan kerja sama dalam masyarakat kita.

Tegasnya ilmu sosial dasar adalah usaha yang diharapkan dapat memberikan pengetahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk menkaji gejala-gejala sosial agar daya tanggap, persepsi , dan penalaran mahaiswa dalam menghadapi lingkungan sosialna dapat ditingkatkan sehingga kepekaan mahasiswa pada lingkugnan sosialnya dapaat menjadi lebih besar.

Sebagai salah satu mata kuliah umum, ISD bertujuan membantu kepekaan wawasan pemikiran dan kepribadian mahasiswa agar memperoleh wawasan pemikiran yang lebih luas, dan cirri-cri kepribadian yang diharapkan dari setiap anggota golongan terpelajar Indonesia, khususnya berkenaan dengan sikap an tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia-manusia lainnya, serta sikap dan tingkah laku manusia dalam menghadapi manusia lain terhadap manusia yang bersangkutan.

Ilmu pengetahuan dikelompokkan dalam 3 kelompok besar yaitu :

1. Ilmu-ilmu Alamiah ( natural scince ). Ilmu-ilmu alamiah bertujuan mengetahui keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam alam semesta. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah. Caranya ialah dengan menentukan hokum yang berlaku mengenai keteraturan-keteraturan itu, lalu dibuat analisis untuk menentukan suatu kualitas. Hasil analisis ini kemudian digeneralisasikan. Atas dasar ini lalu dibuat prediksi. Hasil penelitian 100 5 benar dan 100 5 salah.

2. Ilmu-ilmu sosial ( social scince ) . ilmu-ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat dalam hubungan antara manusia. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode ilmiah sebagai pinjaman dari ilmu-ilmu alamiah. Tapi hasil penelitiannya tidak 100 5 benar, hanya mendekati kebenaran. Sebabnya ialah keteraturan dalam hubungan antara manusia initidak dapat berubah dari saat ke saat.

3. Pengetahuan budaya ( the humanities ) bertujuan untuk memahami dan mencari arti kenyataan-kenyataan yang bersifat manusiawi. Untuk mengkaji hal ini digunakan metode pengungkapan peristiwa-peristiwa dan kenyataan-kenyataan yang bersifat unik, kemudian diberi arti.

Kehidupan manusia sebagai mahluk sosial selalu dihadapkan kepada masalah sosial yang tdak dapat dipisahkan dalah kehudupan. Masalah sosial ini timbul sebagai akibat dari hubungannya dengan sesame manusia lainnya dan akibat tingkah lakunya.masalah sosial ini idaklah sama antara masyarakat yang satu dengan masyarakat lainnya karena adanya perbedaan dalam tingkat perkembangan kebudayaannya, serta sifat kependudukannya, dan keadaan lingkungan alamnya.

Yang membedakan masalah sosial dengan masalah lainnya adalah bahwa maalah sosial selalu ada kaitannya yang dekat denan nailai-nilai moral dan pranata-pranata sosial, serta ada kaitannya dengan hubungan-hubungan manusia itu terwujud. Pengertian masalah sosial memiliki dua pendefinisian: pertama pendefinisian menurut umum, kedua menurut para ahli. Menurut umum atau warga masyarakat, segala sesuatu yang menyangkut kepentingan umum adalah masalah sosial. Menurut par aahli, masalah sosial adalah suatu kondisi atau perkembangan yang terwujud dalam masyarakat yang berdasarkan atas studi, mempunyai sifat yang dapat menimbulkan kekecauan terhadap kehidupan warga masyarakat secara keseluruhan..

Contoh pedagang kaki lima. Menurut definisi umum, pedagang kaki lima bukan masalah sosial karena merupakan upaya mencari nafkah untuk kelangsungan hidupnya, dan pelayanan bagi warga masyarakat pada taraf ekonomi tertentu. Sebaliknya para ahli perencanaan kota menyatakan pedagang kaki lima sebagai sumber kekacauan lalu lintas dan peluang kejahatan. Batasan lebih tegas lagi dikemukakan oleh Leslie (1974) yang disitat oleh Parsudi (1981), bahwa masalah sosial adalah suatu kondisi yang mempunyai pengaruh kepada kehidupan sebagian besar warga masyarakat sebagai sesuatu yang tidak diinginkan atau tidak disukai, oleh karena itu dirasakan perlunya untuk diatasi atau diperbaiki.

Pengaruh sosial Terhadap Generasi Muda

Pengaruh sosial adalah suatu tindakan oleh seseorang atau lebih untuk bisa mempengaruhi pola pikir orang lain, karena sifatnya yang bisa mempengaruhi pola pikir ini sebaiknya kita harus bijaksana dalam menerapkan pengaruh sosial ke dalam kehidupan kita terhadap orang lain. Karena kita tahu sendiri bahwa apa yang menurut kita itu benar atau baik, belum tentu itu akan menjadi baik juga untuk orang lain.

Sangatlah berbahaya jika suatu pengaruh sosial tidak dikelola secara benar, karena ini bisa saling mempengaruhi pola pikir dan masa depan seseorang. Untuk itu seharusnya pengaruh sosial juga disertai dengan berbagai batasan-batasan dalam penerapannya, agar apa semua aktifitas kita tidak begitu mengganggu diri sendiri dan lingkungan kita.

Batasan-batasan itu bisa berupa peraturan atau norma-norma kehidupan, yang juga bisa dijadikan sebagai pedoman atau petunjuk dalam pengaruh sosial. Tentu saja tidak lucu kalau seandainya suatu aktifitas yang kita lakukan selama ini, itu dilakukan secara bebas, apa yang terjadi? Berbagai ketidaksetaran antara kita dengan orang lain akan muncul di sini, dan itu yang bisa mengakibatkan perselisihan.

Batasan dalam pengaruh sosial juga sebaiknya tidak memandang siapa orang itu, mau pejabat tinggi kek, wakil negara kek, atau bahkan seorang pemimpin negara sekalipun batasan-batasan dalam pengaruh sosial tetap harus diterapkan. Karena kita adalah manusia yang memang merupakan makhluk sosial, jadi sudah sepantasnya batasan-batasan itu berlaku untuk semua orang.

Segala aktifitas sosial kita itu adalah merupakan pengaruh sosial yang bisa mempengaruhi orang lain, hendaknya kita bisa mengendalikan diri dalam dunia sosial ini. Memang tidak menutup kemungkinan juga bagi aktifitas kita ini untuk merubah orang lain, akan tetapi kalau kita bisa mengikuti pedoman pengaruh sosial maka segala akibat dari aktifitas kita selama ini bukan merupakan suatu kesalahan, melainkan efek dari apa yang telah kita buat.
Kenapa saya sebut sebagai efek? Karena memang jika kita telah mengikuti pedoman pengaruh sosial yang ada, jadi memang seharusnya tidak ada aktifitas yang bisa disebut sebagai kesalahan, karena memang kita juga melakukannya sudah sesuai aturan atau pedoman.

Membentuk generasi muda yang berkualitas di masa depan nanti, juga bisa dibuat melalui metode pengaruh sosial ini. Sudah menjadi kodratnya manusia untuk saling membutuhkan antara yang satu dengan yang lainnya, untuk itu membentuk suatu komunitas generasi muda tertentu yang sesuai dengan kapasitasnya merupakan cara tercepat dalam pembentukan karakter generasi muda.

Kenapa dengan membentuk suatu komunitas? Karena memang kita sendiri juga tahu kalau setiap orang itu sudah mempunyai karakter atau keunikan tersendiri. Di setiap orang antara yang satau dengan yang lainnya itu tidak ada yang memiliki keunikan yang sama, oleh sebab itu dengan membentuk komunitas yang memiliki keunikan atau karakter sesuai kapasitas generasi muda akan mempermudah para generasi muda ini membentuk pengaruh sosial yang memang sesuai.