Pages

Wednesday 27 June 2012

10 Trik agar Belajar Anda Efektif


Mungkin ada yang memercayai bahwa kesuksesan dalam belajar datang dengan sendirinya. Tak salah memang, ketika ada yang meraih kesuksesan dalam studinya, padahal ia terlihat tidak melakukan usaha yang sangat keras. Akan tetapi, kebanyakan pelajar justru meraih kesuksesan dengan mengembangkan dan mengaplikasikan kebiasaan belajar yang efektif? Nah, 10 trik berikut ini mungkin bisa jadi panduan bagi Anda yang tengah mencari cara terbaik dalam belajar.

1. Jangan mencoba untuk memaksakan belajar dalam satu sesi

Biasanya, para pelajar yang sukses selalu meluangkan waktu belajarnya lebih pendek dan jarang memaksakan mempelajari seluruhnya dalam satu atau dua sesi. Kuncinya, belajarlah dengan konsisten dan lakukan secara reguler meskipun dalam waktu singkat.

2. Rencanakan saat Anda akan belajar

Jika ingin sukses dalam belajar, susunlah jadwal dengan waktu yang spesifik selama sepekan. Dan cobalah untuk tegas dengan jadwal yang telah Anda buat. Mereka yang belajar secara sporadis, biasanya tidak berperforma sebaik pelajar yang telah mengatur waktu belajarnya dengan disiplin.

3. Belajarlah pada waktu yang sama

Tidak hanya apakah penting untuk merencanakan jadwal kapan harus belajar, tetapi, Anda juga belajar untuk konsisten dengan rutinitas belajar harian. Ketika Anda belajar pada waktu yang sama setiap hari dan setiap minggu, maka hal itu akan menjadi bagian yang rutin dalam kehidupan Anda. Secara mental dan emosional, Anda akan lebih mempersiapkan diri saat sesi belajar tiba dan tentunya lebih produktif.

4. Setiap kegiatan belajar harus memiliki tujuan yang spesifik

Menganggap sederhana belajar tanpa arahan yang jelas tidak akan efektif. Anda perlu tahu dengan jelas apa yang Anda butuhkan dalam setiap kesempatan belajar. Sebelum mulai belajar, aturlah tujuan dari belajar yang Anda lakukan. Hal ini akan mendukung tujuan akademik secara keseluruhan.

5. Jangan pernah menunda belajar

Adalah hal yang sangat mudah umum untuk membatalkan sesi belajar yang telah Anda rencanakan karena tidak tertarik dengan bidang studi, atau Anda memiliki hal lain yang harus dilakukan, atau karena tugas yang diberikan sangat sulit untuk dikerjakan.

Pelajar yang berhasil tidak pernah menunda waktunya untuk belajar. Jika Anda melakukannya, kegiatan belajar Anda menjadi tidak efektif dan Anda tidak akan mendapatkan apa yang dibutuhkan. Penundaan juga akan menimbulkan kekacauan dan menjadi penyebab nomor satu dari kegagalan.

6. Mulailah dengan pelajaran yang paling sulit

Tugas atau pelajaran yang paling sulit akan membutuhkan usaha, mental, dan energi yang paling besar. Anda sebaiknya memulai dengan hal ini. Sekali Anda bisa menyelesaikan tugas yang paling berat ini, akan lebih mudah untuk menyelesaikan sisanya. Percaya atau tidak, memulai dengan pekerjaan yang paling sulit akan membawa peningkatan yang sangat besar bagi keefektifan sesi belajar dan performa akademis Anda.

7. Selalu review catatan Anda sebelum mulai mengerjakan tugas

Hal yang pasti, sebelum Anda dapat mereview catatan yang dimiliki, maka Anda harus memiliki catatan tersebut. Pastikan bahwa Anda selalu membuat catatan yang baik selama di kelas. Sebelum memulai setiap sesi belajar dan mengerjakan tugas utama yang harus diselesaikan, pastikan Anda tahu bagaimana mengerjakannya dengan benar.

8. Pastikan tidak ada gangguan selama belajar

Carilah tempat belajar yang aman dari gangguan. Ketika Anda terganggu saat belajar maka itu akan membuyarkan konsentrasi dan kegiatan belajar menjadi tidak efektif.

9. Manfaatkan kelompok belajar dengan efektif

Pernah mendengar pepatah, "Dua kepala lebih baik daripada satu kepala?". Pepatah ini bisa jadi benar untuk diterapkan dalam kegiatan belajar. Belajar secara kelompok akan membawa sejumlah keuntungan, diantaranya, mendapatkan bantuan dari pelajar lainnya saat Anda berjuang untuk memahami sebuah konsep, menyelesaikan tugas dengan lebih cepat, dan berbagi pengetahuan dengan pelajar lain yang akan membantu mereka dan diri Anda sendiri untuk menginternalisasi persoalan. Tetapi, kelompok belajar akan menjadi tidak efektif ketika tidak terstruktur dan anggota grup minim persiapan.

10. Review catatan, tugas, dan materi lainnya setiap akhir pekan

Pelajar yang sukses biasanya selalu mereview apa yang telah mereka pelajari selama seminggu di setiap akhir pekan. Cara ini akan membuat mereka mempersiapkan diri lebih baik untuk melanjutkan pembelajaran konsep-konsep baru pada pekan berikutnya.

Yakinlah, saat menerapkan trik-trik ini dalam belajar akan membawa perubahan dan peningkatan yang signifikan dalam catatan akademis dan keberhasilan studi Anda. Kuncinya, jangan putus asa!

Perpaduan Tatap Muka dan Kuliah Online Melalui Blended Learning


Perkembangan internet dalam satu dasawarsa terakhir ikut memengaruhi metode pembelajaran. Salah satu metode baru yang menyebar luas di dunia pendidikan barat, seperti Amerika, Inggris, dan Australia adalah metode pembelajaran yang dikenal sebagai “Blended Learning”.

Blended Learning secara sederhana dapat didefinisikan sebagai perpaduan metode belajar tatap muka (di dalam kelas) dengan materi yang diberikan secara online. Metode ini sangat efisien karena selain mahasiswa bisa mendapatkan perkuliahan tatap muka dengan dosen di dalam kelas, mereka juga bisa mengakses materi yang diberikan secara online di manapun mereka berada.

Secara umum ada dua alasan mengapa metode ini perlu dikembangkan di perguruan tinggi, terkait dengan pendidikan dan bisnis. Dari segi pendidikan, Blended Learning akan memberikan dua keuntungan, baik untuk pengajar maupun mahasiswa melalui istilah yang disebut dengan “differentiated instruction” (perbedaan instruksi) dan “pacing and attendance” (kenyamanan dan kehadiran). 

Differentiated instruction melibatkan pembelajaran yang didesain untuk mahasiswa. Dalam hal ini, pengajar akan menentukan muatan kurikulum, lingkungan dan aktivitas pembelajaran yang bisa diberikan secara online dan tatap muka berdasarkan tingkat kesukaran, minat dan gaya belajar mahasiswa. 

Pengajar juga menentukan kapan saatnya mahasiswa bekerja secara kelompok di dalam komunitas belajar dan bisa juga menambahkan materi yang tidak tersedia di dalam modul online dan sulit dipahami untuk diajarkan secara tatap muka. 

Berikutnya, pada “pacing and attendance” mahasiswa secara mandiri bisa menentukan kapan saatnya belajar. Jika mereka tidak bisa hadir di dalam kelas, dikarenakan sakit misalnya, mereka masih bisa melihat beberapa materi yang tertinggal yang diberikan secara tatap muka dengan mengaksesnya secara online, sehingga mereka masih bisa tetap aktif terlibat dan tidak ketinggalan materi dari temannya. 

Dilihat dari segi bisnis, Blended Learning bisa menjadi prospek masa depan mengingat metode ini dapat menghemat biaya. Baik institusi ataupun mahasiswa, keduanya diuntungan dengan metode ini. 

Sebagai contohnya, berapa budget yang harus dikeluarkan oleh sebuah institusi dalam sekali perkuliahan yang diadakan secara tatap muka? Nah, Blended Learning ini dapat menjadi alternatif untuk menghemat pengeluaran yang dibutuhkan dalam setiap kali pembelajaran tatap muka seperti biaya untuk akomodasi dosen (makan, transport, hotel, honorarium) dan kebutuhan lain yang diperlukan dalam perkuliahan  tatap muka (listrik dan jumlah gedung/ruangan yang dibutuhkan). 

Sementara  mahasiswa juga mendapat keuntungan yang  sama. Mereka bisa mengerjakan aktivitas yang lain seperti browsing dan hunting buku, atau bahkan mereka bisa tetap aktif bekerja. Lebih lanjut, mahasiswa juga tidak perlu mengeluarkan biaya untuk bisa hadir di dalam perkuliahan tatap muka. 

Riset yang dilakukan Universitas Central Florida menunjukkan keberhasilan mahasiswa yang belajar dengan metode Blended Learning menduduki peringkat pertama (51%) dibandingkan dengan online penuh (48,3%) ataupun tatap muka di dalam kelas (48,2%). 

Metode ini sudah jelas akan dirasakan manfaatnya oleh semua komponen perguruan tinggi, seperti Universitas, fakultas, dan mahasiswa. Pihak Universitas bisa menjadikan Blended Learning ini sebagai strategi kompensasi akan terbatasnya ruang kelas yang dimiliki untuk pembelajaran secara tatap muka.

Disamping itu, metode ini dapat digunakan sebagai cara untuk mendorong agar tercipta kolaborasi antar fakultas didalam mewujudkan visi dan misi universitas. 

Metode ini juga sangat cocok bagi fakultas untuk mengembangkan dan menanamkan keterlibatan mahasiswa akan perkuliahan yang diadakan karena mahasiswa harus aktif mengikuti perkembangan yang terjadi di dalam kampusnya. 

Selanjutnya, Blended Learning ini dapat dijadikan sebagai jembatan dalam masa transisi antara pembelajaran secara tatap muka di kelas dan pembelajaran yang diberikan secara online sepenuhnya. 

Dan yang terakhir, Blended Learning ini sangat bermanfaat untuk mahasiswa karena metode ini menawarkan kenyamanan belajar yang diberikan secara online dan tatap muka. Ketika mahasiswa kurang mengerti akan suatu pokok permasalahan, mereka bisa mendiskusikannya secara langsung di dalam kelas ataupun secara online.

Tentu saja untuk mencapai kesuksesan penerapan metode tersebut diperlukan akses dan koneksi internet yang cepat.  Maka dari itu, perlu ada kerja sama antara provider jasa internet dan pihak universitas.

Manusia dan Harapan



Harapan, cita – cita semua itu hampir sama. Namun berbeda pengertian. Dalam Ilmu Budaya Dasar mengatakan harapan mengandung pengertian tidak terlalu muluk, sedangkan cita-cita pada umumnya perlu setinggi bintang. Kita tahu bahwa harapan adalah sesuatu yang perlu kita capai meskipun tidak terlalu di utamakan (tidak terlalu muluk), namun pada hakekatnya Setiap manusia mempunyai harapan. Manusia yang tanpa harapan berarti manusia itu mati dalam hidup. Begitu juga dengan cita – cita, setiap manusia pasti memiliki cita – cita sejak ia kecil, cita – cita merupakan sebuah harapan dimasa depan (belum terwujud).
Perlu kita ketahui bahwasanya manusia itu terlahir sebagai makhluk sosial, maka manusia tidak dapat yang namanya hidup sendiri, perlu interksi sosial dan saling membutuhkan satu sama lain. Seperti contoh didalam suatu keluarga, saat anak mulai beranjak dewasa dalam buku Ilmu Sosial Dasar mengatakan Ada dua hal yang mendorong manusia hidup dalam pergaulan manusia lain yaitu dorongan kodrat dan dorongan kebutuhan hidup. Yaitu Setiap lahir ke dunia manusia langsung disambut dalam suatu pergaulan hidup, yakni ditengah suatu keluarga dan anggota masyarakat lainnya.

Harapan, kata ini mengandung makna yang sama dengan kebutuhan manusia. Yang mana setiap manusia ingin sesuatu yang diinginkannya, dalam buku Ilmu Sosial Dasar menyebutkan bahwa kebutuhan manusia itu terdiri atas :
1. kelangsungan hidup
2. keamanan
3. hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
4. diakui lingkungan
5. perwujudan cita-cita

Dalam pengertiannya memiliki arti yang sangat luas dalam kaitannya dengan harapan setiap jiwa manusia, untuk kelangsungan hidup itu sendiri memiliki arti bahwa dimana Setiap makhluk hidup selalu berusaha untuk mempertahankan kehidupannya, maksudnya manusia harus dapat bertahan hidup dalam paradigma kehidupan.

Setiap manusia juga perlu merasakan keamanan, dimana itu merupakan suatu kebutuhan dalam menjalankan kehidupannya. Tanpa adanya rasa aman mungkin manusia tidak dapat mempertahankan kehidupannya. Rasa aman itu sendiri adalah hak dari seseorang untuk bisa merasakan sesuatu yang tentram, dimana pemerintah dalam hal ini ikut serta. Seperti contoh untuk kasus saat saat ini dimana kasus pemerkosaan diatas angkot marak terjadi, itu semua dampak dari kurang rasa amannya bagi kaum wanita untuk dapat menjalankan kehidupannya, untuk itulah pemerintah ikut serta dalam pengambilan peran untuk dapat menciptakan rasa aman.

Hak dicintai dan mencintai juga merupakan sebuah kewajiban dimana seorang manusia perlu memiliki rasa saling mencintai dan dicintai. Karena dengan itu semua akan dapat terwujudnya rasa aman dan rasa saling menjaga tentunya. Itu semua merupakan kebutuhan manusia yang setiap individu harapakan.
Kata diakui lingkungan mengingatkan Saya pada sebuah tokoh kartu Naruto karya Masashi Kishimoto, dimana sebuah anak yang dijauhi oleh penduduk desa, karena anak itu merupakan jelmaan siluman rubah. Kita sadar bahwa disini menjelaskan bahwa setiap seseorang yang memiliki kekurangan perlu kita akui keberadaannya, kekurangan bukan merupakan jembatan pemisah bagi setiap kehidupan didunia. Adanya komunitas bagi penyandang cacat, itu juga merupakan yang perlu kita akui keberadaannya. Dengan kita mengakui keberadaan setiap manusialah kita dapat memiliki rasa dicintai dan mencintai.
Semuanya adalah perwujud-an suatu cita – cita manusia, dimana semua itu adalah sebuah harapan manusia didunia ini. Andai itu semua terjalin mungkin tidak ada yang namanya Perang Nuklir, Kerusuhan, Tawuran, Pemerkosaan, Pembunuhan, dan Korupsi. Namun setiap individulah yang harus bisa mensikapi itu semua, karena dari diri kita sendiri maka akan berpengaruh ke keluarga, kemudian teman-teman terdekat, kelompok masyarakat, Negara, dan Dunia.

Manusia dan Kegelisahan






Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan dapat diartikan rasa khawatir yang timbul karena merasa hatinya tidak merasa tentram yang meliputi rasa cemas, tidak tenang, maupun tidak sabar.

The New Encyclopedia Britannica (1990) kecemasan kegelisahan atau anxiety adalah suatu perasaan takut, kekuatiran atau kecemasan yang seringkali terjadi tanpa ada penyebab yang jelas. Kecemasan dibedakan dari rasa takut yang sebenarnya, rasa takut itu timbul karena penyebab yang jelas dan adanya fakta-fakta atau keadaan yang benar-benar membahayakan, sedangkan kecemasan timbul karena respon terhadap situasi yang kelihatannya tidak menakutkan, atau bisa juga dikatakan sebagai hasil dari rekaan, rekaan pikiran sendiri (praduga sbuyektif), dan juga suatu prasangka pribadi yang menyebabkan seseorang mengalami kecemasan.
Masalah kegelisahan yang timbul pada diri manusia dapat diartikan karena adanya tekanan batin yang dimiliki oleh seseorang yang membawa kertekaitan dengan kecemasan pada diri seseorang yang membuat dirinya selalu merasa takut dalam situasi yang membuat manusia itu cemas. Kegelisahan juga diakibatkan karena adanya frustasi oleh seseorang yang disebabkan keinginan yang ia inginkan tidak tercapai dengan baik sesuai harapan yang ia inginkan.

Kegelisahan hanya dapat dik etahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Gejala tingkah laku itu biasanya lain dengan biasanya yang dilakukan sebelumnya. Misalnya duduk termenung sambil mengoyangkan kakinya atau mundar mandir didalam ruangan sambil menundukan kepala dan banyak hal yang menjukan perilaku gelisahan.


Ada 3 macam kecemasan yang menimpa manusia
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan(obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.

a. Kecemasan obyektif
dalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.  Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. .Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisikecenderungan untuk menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan. Jadi dapat disimpulkan pula bahwa kecemasan obyektif adalah kecemasan tentang kenyataan adalah suatu kenyataan yang pernah dialami oleh seseorang di masa lalu yang membuat orang tersebut menjadi shocked karenanya. Contoh sewaktu masa kecilnya seorang wanita pernah dicakar kucing jadi ketika ia melihat kucing ia selalu merasa gelisah atau ketakutan.

b. Kecemasan Neoritis
Timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebagainya.

  • Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, takut akan hal yang dibayangaknnya atau takut akan dirinya sendiri sehingga menekan ego. kegelisahan ini akan membuat seseorang menjadi gelisah akan suatu hal yang buruk yang sedang di bayangkannya akan menjadi sebuah kenyataan.
  • Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional(phobia).  Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi prposi yang sebenernya dari obyek yang ditakutinya
  • Rasa takut lain isalah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi yang ini biasanya timbul secara tiba-tiba tanpa ada prokasi yang tegas.  Reaksi  gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id meskipun ego dan super ego melarangnya.


c. Kecemasan moril
Disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi atnra lain:isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secarakeseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takutgelisah dan putus asa.Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.

Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat menjelma seperti :
a. Keterasingan
Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal dengan orang, sehingga kata terasing berarti sendiri. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat.

Yang menyebabkan orang merasa asing adalah akibat perilaku manusia itu sendiri. Yang tidak dapat diterima atau tidak disukai oleh masyarakat lainnya sehingga ia merasa dirinya tidak merasa percaya diri atau sulit melakukan penyesuain diri terhadap orang disekitar. Padahal dengan ia bisa menyesuaikan dirinya dengan baik tanpa mengganggu orang lain sesunggunya orang lain dapat dengan senang dan menerima dengan penyesuaian diri seseorang dengan hati terbuka.

Keterasingan biasanya disebabkan oleh dua faktor, yaitu:

  • Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
  • Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama.

b. Kesepian
Kesepian berarti sunyi atau bisa dikatakan lengang yang dapat dikatakan bahwa kesiapan adalah merasa sunyi atau lengang, merasa dirinya selalu sendiri.  Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya karena orang tersebut lebih baik menyendiri dari pada ditemani.

Hal harus dilakukan adalah selalu mau berada dalam situasi ramai dengan orang-orang yang ada disekitarnya tanpa ada merasa adanya kesepian. Orang tersebut juga harus berani mengenal dengan dunia luar yang dapat mengubah kehidupan tanpa ada rasa kesepian. Rasa ingin selalu bergaul terhadap orang lain harus melekat pada diri orang tersebut ntah itu bergaul dengan siapapun.

c. Ketidakpastian
Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yang mengacaukan pikirannya. Hal yang harus dilakukan orang tersbut adalah harus bisa membuat rencana yang jelas agar bisa merencanakan hal apa yang dilakuakan kelak. Manusia tidak boleh ragu apapun resiko yang diambilnya nanti yang jelas musti ada percobaan dan rencana yang membangkitkan semangat setiap saat.

Sumber

Thursday 24 May 2012

9 Tempat Terbaik Untuk Belajar


Mengalami kesulitan belajar atau susah berkonsentrasi? Apalagi, Anda akan menghadapi ujian. Mungkin saja kesulitan itu karena Anda belum menemukan tempat yang tepat untuk belajar.

Memang, kesulitan belajar karena kurang konsentrasi banyak dialami orang saat belajar. Karena bagaimanapun, Anda harus memperhatikan tiga hal dalam mencari tempat yang baik untuk belajar, yaitu kenyamanan, tingkat kebisingan, dan akses informasi. Berikut ini sembilan tempat terbaik yang bisa Anda gunakan untuk belajar:

1. Perpustakaan

Perpustakaan jelas menjadi puncak rantai makanan yang terbaik untuk belajar. Hal tersebut dikarenakan ruang perpustakaan yang nyaman dan jauh dari kebisingan. Di perpustakaan juga terdapat akses informasi yang besar, seperti buku, internet, dan orang-orang yang akan membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan Anda.

2. Kamar

Belajar di kamar tidur adalah tempat terbaik selanjutnya, kecuali jika Anda memiliki teman sekamar, dalam hal ini Anda harus mengosongkan ruangan. Jika memiliki kamar sendiri, Anda tidak akan terganggu dan akan bisa mengatur ruangan senyaman mungkin. Apalagi, jika di kamar tersebut terdapat akses internet untuk membantu mencari informasi belajar yang Anda perlukan.

3. Coffee Shop

Ngopi sambil belajar? Mungkin, ini adalah salah satu ide terbaik untuk mendapatkan kenikmatan belajar. Sebuah kedai kopi akan menjadi tempat terbaik untuk belajar. Di sana biasanya terdapat akses WIFI, sehingga Anda dapat mengakses info dengan laptop. Selain itu, Anda akan mendapatkan bonus pilihan musik yang dapat membuat Anda rileks.

4. Toko buku

Akses mendapatkan informasi yang terbaik adalah toko buku, karena di sana tedapat ribuan buku teroganisir yang tersedia untuk Anda. Jika Anda akan sedang mencari jawaban yang tepat, tempat ini akan menjadi tempat cocok. Pada beberapa toko buku tersedia pula kafe yang menawarkan tempat rileks untuk Anda jika mengalami kejenuhan ketika belajar di sini.

5. Taman

Mendengar kicau burung, melihat hijaunya daun, merasakan sejuknya angin, serta hangatnya sinar matahari tentu nikmat rasanya. Semua itu akan Anda dapatkan di sebuah taman, jika merasa bosan terkurung di ruangan. Anda bisa beralih ke tempat ini untuk memdalami sebuah materi pelajaran yang memusingkan.

6. Kelas

Jika merasa tidak nyaman atau mendapat gangguan dari beberapa teman di perpustakaan, misalnya, pertimbangkanlah untuk mengambil ruang kosong sendiri di kelas. Namun, ini tidak akan senyaman di tempat lain. Ada baiknya, Anda bisa berkonsentrasi karena hanya Anda yang ada di sana.

7. Rumah teman sekelas

Manfaat yang bisa didapatkan dengan belajar di rumah teman adalah Anda dan teman Anda juga mempunyai tujuan sama. Selain itu, dengan adanya seorang teman Anda akan bisa mendapatkan informasi cepat tanpa harus mencari di internet. Karena mungkin saja, teman Anda lebih banyak tahu atas apa yang Anda pelajari, apalagi jika ia memang teman sangat pintar di kelas.

8. Bimbel atau komunitas belajar

Jika Anda belum menemukan tempat terbaik untuk belajar, Anda mungkin bisa pergi ke pusat bimbingan belajar. Di sana Anda akan menemukan pembimbing yang bisa membantu belajar. Namun, tentunya Anda harus mengeluarkan sedikit biaya. Cara lainnya adalah Anda bisa mencari komunitas belajar secara online atau langsung. Atau, Anda juga bisa membuat komunitas belajar sendiri.

9. Tempat favorit

Tempat terakhir bisa menjadi pilihan belajar Anda adalah tempat yang menjadi kebiasaan Anda belajar. Di tempat ini hanya Anda yang tahu.

Manusia dan Tanggung Jawab


Pengertian Tanggung Jawab
Tanggung jawab dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut Kamus Umum Bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun tidak disengaja.

Seseorang mau bertanggung jawab karena ada kesadaran atau keinsafan, atau pengertian atas segala perbuatan dan akibatnya atas kepentingan pihak lain. Timbulnya tanggung jawab itu karena manusia itu hidup bermasyarakat, dan hidup dalam lingkungan alam. Manusia tidak boleh berbuat semaunya terhadap manusia lain dan terhadap alam lingkungannya.
Tanggung jawab itu bersifat kodrati, artinya sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia, dan setiap manusia pasti dibebani dengan tanggung jawab.
Tanggung jawab adalah ciri manusia beradab (berbudaya). Manusia merasa bertanggung jawab karena ia menyadari akibat baik atau buruk dari perbuatannya itu.

Macam-Macam Tanggung Jawab
Ada beberapa jenis tanggung jawab, yaitu :

• Tanggung Jawab Terhadap Diri Sendiri
Tanggung jawab terhadap diri sendiri, menuntut kesadaran setiap orang untuk memenuhi kewajibannya sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. Dengan demikian bisa memecahkan masalah-masalah mengenai dirinya sendiri. Menurut sifat dasarnya, manusia adalah makhluk bermoral, tetapi manusia juga seorang pribadi, karena itu manusia mempunyai pendapat sendiri, perasaan sendiri, dan angan-angan sendiri.

• Tanggung Jawab Terhadap Keluarga
Keluarga merupakan masyarakat kecil. Tiap anggota keluarga wajib bertanggungjawab pada keluarganya. Tanggung jawab ini tidak hanya menyangkut nama baik keluarga, tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan.

• Tanggung Jawab Terhadap Masyarakat
Pada hakekatnya, manusia tidak dapat hidup tanpa bantuan manusia lain, sesuai dengan kedudukannya sebagai makhluk sosial. Karena membutuhkan manusia lain, maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. Sehingga dengan demikian, manusia disini merupakan anggota masyarakat yang tentunya mempunyai tanggung jawab, agar dapat melangsungkan hidupnya di dalam masyarakat tersebut.

• Tanggung Jawab Kepada Bangsa / Negara
Setiap manusia atau individu adalah warga negara suatu negara. Dalam berpikir dan bertindak, manusia terikat oleh norma-norma dan aturan. Manusia tidak dapat berbuat semaunya sendiri. Jika perbuatannya salah, dan melanggar aturan dan norma tersebut, maka manusia itu harus bertanggung jawab kepada bangsa atau negaranya.

Pengabdian dan Pengorbanan
Wujud dari tanggung jawab juga berupa pengabdian dan pengorbanan.

a). Pengabdian
Pengabdian adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat ataupun tenaga, sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, kasih sayang, hormat, atau suatu ikatan, dan semua itu dilakukan dengan ikhlas.
Pengabdian bermacam-macam bentuknya. Yang paling dasar adalah pengabdian kepada keluarga, kepada Tuhan, dan kepada negara. Pengabdian kepada keluarga, bisa dilakukan dengan menjaga nama baik keluarga, dan tidak melanggar norma dan akidah yang berlaku. Menjaga nama baik bisa dilakukan dengan tidak melakukan perbuatan2 yang melanggar aturan, mensejahterakan keluarga, dan banyak cara yang bisa dilakukan untuk menunjukkan sikap mengabdi.

Pengabdian kepada Tuhan, sangat wajib dan tidak boleh dinomorduakan. Karena manusia adalah ciptaan Tuhan. Dengan tekun beribadah, mengamalkan perbuatan-perbuatan baik, dan tidak melanggar laranganNya.
Pengabdian kepada negara, juga merupakan kewajiban buat manusia atau individu sebagai warga negara. Misalnya seorang pegawai negeri yang bersedia ditempatkan di luar daerahnya untuk bekerja.

b). Pengorbanan
Pengorbanan berarti pemberian untuk menyatakan kebaktian, dengan penuh rasa ikhlas dan tidak mengandung pamrih.

Perbedaan antara pengabdian dan pengorbanan tidak begitu jelas. Jika ada pengabdian, maka ada pengorbanan. Pengabdian lebih banyak menunjuk kepada perbuatan, sedangkan pengorbanan lebih banyak menunjuk kepada pemberian sesuatu.


Tanggung jawab pada dasarnya wajib kita laksanakan sebagai mana mestinya, biasanya sikap tanggung jawab akan senantiasa dipertanyakan jika kita sedang atau sudah melakukan suatu hal baik itu hal yang sesuai dengan etika atau hal yang melanggar.

Kejiwaan, sifat dan pola hidup manusia biasanya adalah faktor utama bagaimana kita melaksanakan tanggung jawab kita sebagaimana mestinya.

Rasa tanggung jawab sangat penting bagi suatu kehidupan dimasyarakat. Setiap manusia pasti mempunyai tanggung jawab yang berbeda, hal ini sesuai dengan kegiatan atau hal yang dilakuakan manusia itu tersebut. Namun suatu tanggung jawab sangat wajib kita pakai dalam menjalani kehidupan bermasyarakat ini.

Studi Kasus :
Contoh studi kasusnya yaitu ada seorang anak laki-laki dari keluarga yang tergolong miskin merantau ke kota. dia bernama uphik. uphik rela bekerja apa saja selama di kota, asalkan bisa membiayainya semua biaya kehidupannya dikota. setelah beberapa minggu dikota akhirnya dia bekerja kepada seorang pengusaha kaya. uphik diterima sebagai supir pribadi keluarga tersebut, karena kejujuran serta kepolosannya uphik akhirnya bisa diterima di keluarga tersebut sebagai supir. uphik selalu mengirimkan sebagian gajinya kepada orang tuanya dikampung dan sebagiannya disimpan seta di tabungnya. uphik dengan niat semulanya yang ingin bekerja dikota akhirnya benar-benar mengabdi sepenuh hatinya kepada keluarga pengusaha kaya tersebut. semua kehidupannya mulai berubah secara perlahan. banyak hal yang bisa ia pelajari dari keluarga tersebut. akhirnya, dia mengikuti semua ilmu yang pernah ddipelajari selama bekerja di keluarga pengusaha kaya tersebut. dia muloai membuka usaha. mulai dari kecil-kecilan akhirnya dia menjadi sukses. kehidupan sosialnya mulai berubah. dia bisa mengangkat derajat kehidupan ekonomi keluarganya. walalupun telah sukses dia tidak menjadi sombong.

Opini :
Pengabdian itu adalah perbuatan baik yang berupa pikiran, pendapat, ataupun tenaga sebagai perwujudan kesetiaan, cinta, dan kasih sayang. pengabdian itu hakikatnya adalah rasa tanggung jawab yang besar yang membuat kita untuk menjadi yang lebih baik lagi.

Manusia dan Pandangan Hidup


Pengertian Pandangan hidup
Setiap manusia mempunyai pandangan hidup. Pandangan hidup itu bersifat kodrati karena ia menentukan masa depan seseorang. Pandangan hidup artinya pendapat atau pertimbangan yang dijadikan pegangan, pedoman, arahan, petunjuk hidup di dunia. Pendapat atau pertimbangan itu merupakan hasil pemikiran manusia berdasarkan pengalaman sejarah menurut waktu dan tempat hidupnya. Dengan demikian pandangan hidup itu bukanlah timbul seketika atau dalam waktu yang singkat saja, melainkan melalui proses waktu yang lama dan terus menerus, sehingga hasil pemikiran itu dapat diuji kenyataannya. Hasil pemikiran itu dapat diterima oleh akal, sehingga diakui kebenarannya. Atas dasar itu manusia menerima hasil pemikiran itu sebagai pegangan, pedoman, arahan, atau petunjuk yang disebut pandangan hidup. 

Pandangan hidup berdasarkan asalnya yaitu terdiri dari 3 macam :
- Pandangan hidup yang berasal dari agama yaitu pandangan hidup yang mutlak kebenarannya.
- Pandangan hidup yang berupa ideology yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma yang terdapat  pada suatu Negara.
- Pandangan hidup hasil renungan yaitu pandangan hidup yang relatif kebenarannya.

Apabila pandangan hidup itu diterima oleh sekelompok orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka panandangan hidup itu  disebut ideology. Pandangan hidup pada dasarnya mempunyai unsure-unsur  yaitu : cita-cita, kebajikan, usaha, keyakinan/kepercayaan. CIta-cita ialah apa yang diinginkan yang mungkin dapat dicapai dengan usaha atau perjuangan. Tujuan yang hendak dicapai ialah kebajikan, yaitu segala hal yang baik yang membuat manusia makmur, bahagia, damai, tentram. Usaha atau perjuangan adalah kerja keras yang dilandasi keyakinan/kepercayaan. Keyakinan/kepercayaan diukur dengan kemampuan akal, kemampuan jasmana, dan kepercayaan kepada Tuhan.

Cita-Cita
Menurut kamus umum bahasa Indonesia cita-cita adalah keinginan, harapan, tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Baik keinginan, harapan, maupun tujuan merupakan apa yang mau diperoleh seseorang pada masa mendatang. Dengan demikian cita-cita merupakan pandangan masa depan, merupakan pandangan hidup yang akan dating. Pada umumnya cita-cita merupakan semacam garis linier yang makin lama makin tinggi, dengan perkataan lain : cita-cita merupakan keinginan, harapan, dan tujuan manusia yang makin tinggi tingkatannya.

Apabila cita-cita itu tidak mungkin atau belum mungkin terpenuhi, maka cita-cita itu disebut angan-angan. Disini persyaratan  dan kemampuan tidak/belum dipenuhi sehingga usaha untuk mewujudkan cita-cita itu tidak mungkin dilakukan. Antara masa sekarang yang merupakan realita dengan masa yang akan dating sebagai ide atau cita-cita terdapat jarak waktu. Dapatkan seseorang mencapai apa yang dicita-citakannya tergantung dari 3 faktor; pertama factor manusia yang memiliki cita-cita, kedua kondisi yang dihadapi selama mencapai apa yang dicita-citakannya dan ketiga seberapa tinggikah cita-cita yang hendak dicapai.

Kebajikan
Kebajikan atau kebaikan atau perbuatan yang mendatangkan kebaikan pada hakekatnya sama dengan perbuatan moral, perbuatan yagn sesuai dengan norma-norma agama dan etika. Manusia berbuat baik, karena menurut kodratnya manusia itu baik, mahluk bermoral. Atas dorongan suara hatinya manusia cenderung berbuat baik.. Sebagai mahluk pribadi, manuda dapat menentukan sendiri apa yang baik dan apa yang buruk. Baik dan buruk itu ditentukan oleh suara hati. Suara hati adalah semacam bisikan didalam hati yang mendesak seseorang, untuk menimbang dan menentukan baik buruknya suatu perbuatan, tindakan atau tingkah laku. Jadi suara hati dapat merupakan hakin untuk diri sendiri.

Suara hati selalu memilik yang baik, sebab itu ia selalu mendesak orang untuk berbuat yang baik bagi dirinya. Oleh karena itu, kalau seseorang berbuat sesuatu sesuai dengan bisikan hatinya, maka orang tersebut perbuatannya pasti baik. Jadi berbuat dan bertindak menurut suara hati, maka tindakan itu adalah baik. Jadi baik atau buruk itu dilihat menurut suara hati sendiri. Meskipun demikian harus dinilai dan diukur menurut suatu atau pendapat umum. Jadi kebajikan adalah perbuatan yang sesuai dengan suara hati kita, suara hati masyarakat dan hukum Tuhan. Kebajikan manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya, karena tingkah laku bersumber pada pandangan hidup, maka setiap orang memiliki tingkah laku sendiri-sendiri, sehingga tingkah laku setiap orang berbeda-beda. Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkah laku seseorang adalah: factor pembawaan, factor lingkungan dan pengalaman.

Usaha/Perjuangan
Usaha /perjuangan adalah kerja keras untuk mewujudkan cita-cita. Kerja keras itu dapat dilakukan dengan otak/ilmu maupun denan tenaga/jasmani, atau dengan kedua-duanya. Kerja keras pada dasarnya menghargai dan meningkatkan harkat dan martabat manusia. Untuk bekerja keras manusia dibatasi oleh kemampuan, karena kemampuan terbatas timbul perbedaan tingkat kemakmuran antara manusia satu dan manusia lainnya,

Keyakinan/Kepercayaan
Keyakinan/kepercayaan yang menjadi dasar pandangan hidup berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan. Menurut Prof.Dr.Harun Nasution, ada 3 aliran filsafat yaitu :

Aliran Naturalisme 
Hidup manusia itu dihubungkan dengan kekuatan gaib yang merupakan kekuatan tertinggi. Kekuatan gaib itu dari nature, dan itu dari Tuhan. Tetapi yang tidak percaya pada Tuhan, nature itulah yang tertinggi. Aliran naturalisme berisikan spekulasi mungkin ada Tuhan mungkin juga tidak ada.

Aliran Intelektualisme
Dasar aliran ini adalah logika/akal. Manusia mengutamakan akal. Dengan akal manusia berpikir, mana yang benar menurut akal itulah yang baik, walaupun bertentangan dengan kekuatan hati nurani. Manusia yakin bahwa dengan kekuatan piker (akal) kebajikan itu dapat dicapai dengan sukses. Dengan akal diciptakan teknologi, teknologi adalah alat Bantu mencapai kebajikan yang maksimal, walaupun mungkin teknologi memberi akibat yang bertentangan dengan akal. Apabila aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka keyakinan manusia itu bermula dari akal. Jadi pandangan hidup ini dilandasi oleh keyakinan kebenaran yang diterima akal.Benar menurut akal itulah yang baik. Manusia yakin bahwa kebajikan hanya dapat diperoleh dengan akal (ilmu dan teknologi). Pandangan hidup ini disebut liberalisme. Kebebasan akal menimbulkan kebebasan bertingkah laku dan berbuat, walaupun tingkah lakudan perbuatannya itu bertentangan dengan hati nurani. Kebebasan akal lebih ditekankan pada setiap individu. Karena itu individu yang berakal (berilmu dan berteknologi) dapat menguasai individu yang berpikir rendah (bodoh).

Aliran Gabungan 
Dasar aliran ini idalah kekuatan gaib dan juga akal. Kekuatan gaib artinya kekuatan yang berasal dari Tuhan, percaya adanya Tuhan sebagai dasar keyakinan. Sedangkan akal adalah dasar kebudayaan, yang menentukan benar tidaknya sesuatu. Segala sesuatu dinilai dengan akal, baik sebagai logika berpikir maupun sebagai rasa (hati nurani). Jadi apa yang benar menurut logika berpikir juga dapat diterima oleh hati nurani. Apabial aliran ini dihubungkan dengan pandangan hidup, maka akan timbil dua kemungkinan pandangan hidup. Apabila keyakinan lebih berat didasarkan pada logika berpikir, sedangkan hati nurani dinomorduakan, kekuatan gaib dari Tuhan diakui adanya tetapi tidak menentukan, dan logika berpikir tidak ditekankan pada logika berpikir individu, melainkan logika berpikir kolektif (masyarakat), pandangan hidup ini disebut sosialisme. Apabila dasar keyakinan itu kekuatan gaib dari Tuhan dan akal, kedua-duanya mendasari keyakinan secara berimbang, akan dalam arti baik sebagia logika berpikir maupun sebagai daya rasa (hati nurani), logika berpikir baik secara individual maupun secara kolektif panangan hidup ini disebut sosialisme-religius. Kebajikan yang dikehendaki adalah kebajikan menurut logika berpikir dan dapat diterima oleh hati nurani, semuanya itu berkat karunia Tuhan.

Langkah-langkah berpandangan hidup yang baik :
a. Mengenal
b. Mengerti
c. Menghayati
d. Meyakini
e. Mengabdi
f. Mengamankan

Manusia dan Keadilan


Pengertian Keadilan
Keadilan menurut Aristoteles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kelayakan diartikan sebagai titik tengah antara kedua ujung ekstrem yang terlalu banyak dan terlalu sedikit. Kedua ujung ekstrem ini menyangkut dua orang atau benda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang telah ditetapkan, maka masing-masing orang harus memperoleh benda atau hasil yang sama, kalau tidak sama, maka masing – masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, sedangkan pelangggaran terjadap proporsi tersebut disebut tidak adil.

Keaadilan oleh Plato diproyeksikan pada diri manusia sehingga yang dikatakan adil adalah orang yang mengendalikan diri dan perasaannya dikendalikan oleh akal. Socrates memproyeksikan keadilan pada pemerintahan. Menurut Socrates, keadilan akan tercipta bilamana warga Negara sudah merasakan bahwa pemerintah sudah melakukan tugasnya dengan baik. Mengapa diproyeksikan kepada pemerintah ? sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat. Kong Hu Cu berpendapat bahwa keadilan terjadi apabila anak sebagai anak, bila ayah sebagai ayah, bila raja sebagai raja, masing-masing telah melaksanakan kewajibannya. Pendapat ini terbatas pada nilai-nilai tertentu yang sudah diyakini atau disepakati.

Menurut pendapat yang lebih umum dikatakan bahwa keadilan itu adalah pengakuan dan pelakuan yang seimbang antara hak-hak dan kewajiban. Keadilan terletak pada keharmonisan menuntuk hak dan menjalankan kewajiban. Atau dengan kata lain, keadilan adalah keadaan bila setiap orang memperoleh apa yang menjadi hak nya dan setiap orang memperoleh bagian yang sama dari kekayaan bersama.

Berbagai Macam Keadilan :

Keadilan legal atau keadilan moral
Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjadi kesatuannya. Dalam masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan menurut sifat dasarnya paling cocok baginya ( the man behind the gun ). Pendapat Plato itu disebut keadilan moral, sedangkan oleh yang lainnya disebut keadilan legal

Keadilan distributive
Aristotele berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama diperlakukan tidak sama (justice is done when equels are treated equally).

Keadilan komutatif
Keadilan ini bertujuan untuk memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum.Bagi Aristoteles pengertian keadilan ini merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat. Semua tindakan yang bercorak ujung ekstrem menjadikan ketidakadilan dan akan merusak atau bahkan menghancurkan pertalian dalam masyarakat.

Dalam hidupdan kehidupan, setiap manusia dalam melakukan aktifitasnya pasti pernah menemukan perlakuan yang tidak adil atau bahkan sebaliknya, melakukan hal yang tidak adil. Dimana pada setiap diri manusia pasti terdapat dorongan atau keinginan untuk berbuat kebaikan “jujur”. Tetapi terkadang untuk melakukan kejujuran sangatlah tidak mudah dan selalui dibenturkan oleh permasalahan – permasalahan dan kendala yang dihadapinya yang kesemuanya disebabkan oleh berbagai sebab, seperti keadaan atau situasi, permasalahan teknis hingga bahkan sikap moral.

Dampak positif dari keadilan itu sendiri dapat membuahkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi. Karena ketika seseorang mendapat perlakuan yang tidak adil maka orang tersebut akan mencoba untuk bertanya atau melalukan perlawanan “protes” dengan caranya sendiri. Nah… cara itulah yang dapat menimbulkan kreatifitas dan seni tingkat tinggi seperti demonstrasi, melukis, menulis dalam bentuk apabun hingga bahkan membalasnya dengan berdusta dan melakukan kecurangan.

Keadilan adalah pengakuan atas perbuatan yang seimbang, pengakuan secara kata dan sikap antara hak dan kewajiban. Setiap dari kita “manusia” memiliki itu “hak dan kewajiban”, dimana hak yang dituntut haruslah seimbang dengan kewajiban yang telah dilakukan sehingga terjalin harmonisasi dalam perwujudan keadilan itu sendiri.

Keadilan pada dasarnya merupakan sebuah kebutuhan mutlak bagi setiap manusia dibumi ini dan tidak akan mungkin dapat dipisahkan dari kehidupan. Menurut Aristoteles, keadilan akan dapat terwujud jika hal – hal yang sama diperlakukan secara sama dan sebaliknya, hal – hal yang tidak semestinya diperlakukan tidak semestinya pula. Dimana keadilan memiliki cirri antara lain ; tidak memihak, seimbang dan melihat segalanya sesuai dengan proporsinya baik secara hak dan kewajiban dan sebanding dengan moralitas. Arti moralitas disini adalah sama antara perbuatan yang dilakukan dan ganjaran yang diterimanya. Dengan kata lain keadilan itu sendiri dapat bersifat hokum.

Keadilan itu sendiri memiliki sifat yang bersebrangan dengan dusta atau kecurangan. Dimana kecurangan sangat identik dengan perbuatan yang tidak baik dan tidak jujur. Atau dengan kata lain apa yang dikatakan tidak sama dengan apa yang dilakukan.

Kecurangan pada dasarnya merupakan penyakit hati yang dapat menjadikan orang tersebut menjadi serakah, tamak, rakus, iri hati, matrealistis serta sulit untuk membedakan antara hitam dan putih lagi dan mengkesampingkan nurani dan sisi moralitas.

Ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan kecurangan antara lain :

1. Faktor ekonomi. Setiap berhak hidup layah dan membahagiakan dirinya. Terkadang untuk mewujudkan hal tersebut kita sebagai mahluk lemah, tempat salah dan dosa, sangat rentan sekali dengan hal – hal pintas dalam merealisasikan apa yang kita inginkan dan pikirkan. Menghalalkan segala cara untuk mencapai sebuah tujuan semu tanpa melihat orang lain disekelilingnya.

2. Faktor Peradaban dan Kebudayaan sangat mempengaruhi dari sikapdan mentalitas individu yang terdapat didalamnya “system kebudayaan” meski terkadang halini tidak selalu mutlak. Keadilan dan kecurangan merupakan sikap mental yang membutuhkan keberanian dan sportifitas. Pergeseran moral saat ini memicu terjadinya pergeseran nurani hamper pada setiapindividu didalamnya sehingga sangat sulit sekali untuk menentukan dan bahkan menegakan keadilan.

3. Teknis. Hal ini juga sangat dapat menentukan arah kebijakan bahkan keadilan itu sendiri. Terkadang untuk dapat bersikapadil,kita pun mengedepankan aspek perasaan atau kekeluargaan sehingga sangat sulit sekali untuk dilakukan. Atau bahkan mempertahankan keadilan kita sendiri harus bersikap salah dan berkata bohong agar tidak melukai perasaan orang lain. Dengan kata lian kita sebagai bangsa timur yang sangat sopan dan santun.

4. dan lain sebagainya. 

Keadilan dan kecurangaan atau ketidakadilan tidak akan dapat berjalan dalam waktu bersamaan karena kedua sangat bertolak belakang dan berseberangan.




Wednesday 11 April 2012

Manusia dan Penderitaan


PENGERTIAN PENDERITAAN

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasa sansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin.

Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang berat ada juga yang ringan. Namun peranan individu Juga menentukan berat tidaknya intensitas penderitaan. Suatu peristiwa yang dianggap penderitaan oleh seseorang belurn tentu merupakan penderitaan bagi orang lain. Dapat pula suatu penderitaan merupakan energi untuk bangkit bagi seseorang, atau sebagai langkah awal untuk mencapai kenikmatan dan kebahagiaan.

Penderitaan akan dialami oleh semua orang, hal itu sudah merupakan “risiko” hidup. Tuhan memberikan kesenangan atau kebahagiaan kepada umatnya, tetapi juga memberikan penderitaan atau kesedihan yang kadang-kadang bermakna agar manusia sadar untuk tidak memalingkan dariNya. Untuk itu pada urnumnya manusia telah diberikan tanda atau wangsit sebelumnya, hanya saja mampukah manusia menangkap atau tanggap terhadap peringatan yang diberikanNya? . Tanda atau wangsit demikian dapat berupa mimpi sebagai pemunculan rasa tidak sadar dari manusia waktu tidur, atau mengetahui melalui membaca koran tentang teIjadinya penderitaan. Kepada manusia sebagai homo religius Tuhan telah memberikannya

banyak kelebihan dibandingkan dengan mahluk ciptaannya yang lain. tetapi mampukah manusia mengendalikan diri untuk melupakannya ? Bagi manusia yang tebal imannya musibah yang dialaminya akan cepat dapat menyadarkan dirinya untuk bertobat kepadaNya dan bersikap pasrah akan nasib yang ditentukan Tuhan atas dirinya. Kepasrahan karena yakin bahwa kekuasaan Tuhan memang jauh lebih besar dari dirinya, akan membuat manusia merasakan dirinya kecil dan menerima takdir. Dalam kepasrahan demikianlah akan diperolch suatu kedamaian dalam hatinya, sehingga secara berangsur akan berkurang penderitaan yang dialaminya, untuk akhimya masih dapat bersyukur bahwa Tuhan tidak memberikan cobaan yang lebih berat dari yang dialaminya.

Berbagai kasus penderitaan terdapat dalam kehidupan. Banyaknya macam kasus penderitaan sesuai dengan liku-liku kehidupan manusia. Bagaimana manusia menghadapi penderitaan dalam hidupnya ? Penderitaan fisik yang dialami manusia tentulah diatasi secara medis untuk mengurangi atau menyembuhkannya. Sedangkan penderitaan psikis, penyembuhannya terletak pada kemampuan si penderita dalam menyelesaikan soal-soal psikis yang dihadapinya. Para ahli lebih banyak membantu saja. Sekali lagi semuanya itu merupakan “resiko” karena seseorang mau’hidup, Sehingga enak atau tidak enak, bahagia atau sengsara merupakan dua sisi atau masalah yang wajib diatasi.

SIKSAAN

Siksaan dapat diartikan sebagai siksaan badan atau jasmani, dan dapat juga berupa siksaan jiwa atau rokhani. Akibat siksaan yang dialami seseorang, timbullah penderitaan.

Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatim, dan sebagainya. Antara lain, ayat 40 surat Al Ankabut menyatakan :

“masing-masing bangsa itu kami siksa dengan ancaman siksaan, karena dosa-dosanya. Ada diantaranya kami hujani dengan batu-batu kecil seperti kaum Aad, ada yang diganyang dengan halilintar bergemuruh dahsyat seperti kaum Tsamud, ada pula yang kami benamkan ke dalam tanah seperti Qorun, dan ada pula yang kami tenggelamkan seperti kaum Nuh. Dengan siksaan-siksaan itu, Allah tidak akan menganiaya mereka, namun mereka jualah yang menganiaya diri sendiri, karena dosa-dosanya.

Siksaan yang dialami manusia dalam kehidupan sehari-hari banyak terjadi dan banyak dibaca di berbagai media massa. Bahkan kadang-kadang ditulis di halaman pertama dengan judul huruf besar, dan kadang-kadang disertai gambar si korban. di satu pihak kasus siksaan, perkosaan, perampokan, pembunuhan dan lain-lain merupakan sumber keuntungan. Karena dengan mengekspose berita-berita seperti itu, koran itu cukup laku, dan mempunyai oplaag yang tinggi.

Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.

1. Kebimbangan

Kebimbangan dialami oleh seseorang bila ia pada suatu saat tidak dapat menentukan pilihan mana yang akan diambil. Misalnya pada suatu saat apakah seseorang yang bimbang itu pergi atau tidak, siapakah dari kawannya yang akan dijadikan pacar tetapnya. Akibat dari kebimbangan seseorang berada dalam keadaan yang tidak menentu, sehingga ia merasa tersiksa dalam hidupnya saat itu. Bagi orang yang lemah berpikirnya, masalah kebimbangan Akan lama dialami, sehingga siksaan itu berkepanjangan.

2. Kesepian

Kesepian dialami oleh seseorang merupakan rasa sepi dalam dirinya sendiri atau jiwanya walaupun ia dalarn lingkungan orang ramai, Kesepian ini tidak boleh dicampur adukkan dengan keadaan sepi seperti yang dialami oleh petapa atau biarawan yang tinggalnya ditempat yang sepi. Tempat mereka memang sepi tetapi hati mereka tidak sepi. Kesepian juga merupakan salah satu wujud dari siksaan yang dapat dialami oleh seseorang. Seperti halnya kebimbangan, kesepian perlu cepat diatasi agar seseorang jangan terus menerus merasakan penderitaan batin.

3. Ketakutan

Ketakutan merupakan bentuk lain yang dapat menyebabkan seseorang mengalami siksaan batin. Bila rasa takut itu dibesar-besarkan yang tidak pada tempatnya, maka disebut sebagai phobia. Pada umumnya orang memiliki satu atau lebih phobia ringan seperti takut pada tikus, ular, serangga dan lain sebagainya. Tetapi pada sementara orang ketakutan itu sedemikian hebatnya sehingga sangat mengganggu. Seperti pada kesepian, ketakutan dapat juga timbul atau dialami seseorang walaupun lingkungannya ramai, sebab ketakutan merupakan hal yang sifatnya psikis.

Ada 10 jenis objek yang paling sering ditakuti oleh manusia atau mereka yang masuk dalam sumber phobia di muka bumi ini.

1. Claustrophobia dan Agoraphobia

Ooustrophobia adalah rasa takut terhadap ruangan tertutup. Agoraphobia adalah ketakutan yang disebabkan seseorang berada di tempat terbuka.

2. Takut ular

Ini merupakan jenis phobia yang paling sering dijumpai. Ketakutan secara berlebihan pada ular dikaitkan pada kemampuan nenek moyang kita bertahan di alam liar. Ular sejak dulu dianggap hewan berbisa, menjijikkan, dari masa ke masa. Bahkan juga diidentikkan dengan setan oleh keyakinan tertentu. Ternyata phobia akan ular ini bersifat evolusioner, diturunkan oleh nenek moyang manusia sejak zaman dulu sampai sekarag.

3. Takut laba-laba

Ditemukan bahwa kaum perempuan empat kali lipat lebih banyak jumlahnya yang takut atau jijik pada laba-laba daripada kaum lelaki.

Pada studi yang dipublikasikan di jurnal Evolution and Human Behavior, David Rakison dari Carnegie Mellon University di Pittsburgh mengatakan bahwa bayi perempuan usia 11 bulan mampu mengekspresikan ketakutan begitu melihat gambar laba0laba dan ular, sedangkan bayi lelaki tidak. Teori evolusi mengatakan bahwa hal itu wajar, sebab kaum perempuan sering bersua laba-laba di rumah, atau saat mereka menyiapkan makanan di dapur. Sedangkan kaum lelaki cenderung diajarkan untuk berani pada hewan tersebut ketika berada di alam liar

4. Takut pada orang lain

Pernah bertemu orang yang mukanya memerah saat bicara di depan orang banyak? Berkeringat, susah bicara atau gagap atau bahkan sampai sakit perut? Itulah ciri-ciri orang yang takut pada orang lain atau dikenal dengan nama sosialphobia. Sebanyak 15 juta orang Amerika dewasa menderitanya, demikian menurut National Institute of Mental Health. Yang parah, kadang bukan saat melakukan pembicaraan di depan umum saja. Penderita sosialphobia juga kerap kesulitan makan atau minum di depan orang banyak. Gejalanya baru terlihat setelah memasuki usia puber.

5. Takut ketinggian

Ini adalah jenis phobia yang juga lumayan banyak penderitanya. Diperkirakan sebagnyak 3-5% dari seluruh populasi dunia menderita akrophobia, takut berada di tempat tinggi. Pada riset yang pernah dilakukan, penderita akrophobia merasa semua tempat tinggi berjarak lebih tinggi dari yang sesungguhnya. Misalnya tinggi sebenarnya hanya 3 meter, maka di mata penderita akrophobia, mereka seperti melihat obyek yang tingginya 6 meter.

6. Takut kegelapan

Takut pada kegelapan yang diderita anak-anak ternyata adalah phobia paling umum juga. “Anak-anak mempercayai imajinasinya bahwa di kegelapan bisa mendadak muncul hanti, penculik, atau perampok,” jelas Thomas Ollendick, profesor psikologi dan direktur Child Study Center di Virginia Tech. Secara normal, ketakutan ini akan hilang seiring dengan bertambahnya usia. Namun jika hingga usia dewasa kita masih menderita ketakutan pada gelap, maka artinya kita menderita nyctophobia.

7. Takut kilat dan halilintar

Bagi para penderita phobia ini, suara halilintar dan kilat akan terasa seperti menghentak jantung, bahkan membuat mereka berkeringat. Penderita yang parah bahkan sampai memutuskan pindah ke daerah yang aman dari petir dan kilat., demikian kata John Westefeld, ilmuwan dari University of Iowa.

Westefeld melaporkan, dari surveinya terhadap mahasiswa di tahun 2006, sebanyak 73% menderita ketakutan ringan pada cuaca. Namun kebanyakan mereka malu untuk mengakuinya. Bagi mereka yang phobia pada kilat dan halilintar, ada baiknya mulai melatih rasa panik dan kecemasan.

8. Takut terbang

Jangan dikira mereka ini orang udik yang belum pernah naik pesawat, sebab faktanya sebanyak 25 juta warga Amerika juga menderita phobia ini. Nama penyakitnya adalah aviophobia, dimana seseorang sangat takut naik pesawat. Bisa jadi memang sudah sejak lahir begitu, atau ada yang pernah mengalami kecelakaan pesawat sehingga merasa trauma naik pesawat lagi, sebab peristiwa mengerikan itu terus terbayang.

9. Takut Anjing

Tidak usah harus anjing besar jenis doberman, anjing yang imut macam pudel pun ditakuti. Penderita cynophobia ini mengalami rasa takut digigit anjing, bisa jadi memang pernah digigit atau melihat orang lain digigit anjing, demikian menurut profesor psikologi Brad Schmidt dari Ohio State University.

10. Takut Dokter Gigi

Bukan cuma anak kecil lho yang takut ke dokter gigi, orang dewasa juga ada. Sebanyak 9-20 oersen orang Amerika ternyata menghindari memeriksakan giginya ke dokter walau sudah dalam kondisi parah sekalipun. Rasa takut ini lebih disebabkan oleh rasa nyeri yang timbul ketika plak gigi dibersihkan, dan memang tidak semua orang bisa menahannya

Apa yang membuat seseorang menjadi phobia ?

Ahli-ahli medis mempunyai pendapat yang berbeda-beda dan banyak penderita yang mempunyai teori tentang asal mula dati ketakutan mereka. Kebanyakan phobianya dimulai dengan suatu schock emosional atau suatu tekanan pada waktu tertentu, misalnya pekerjaan baru, kematian dalam keluarga, suatu operasi atau sakit yang serius. Beberapa penderita mengatakan bahwa mereka memang merasa gelisah dan tertekan sejak masih kanan-kanak, tetapi phobia juga dapat berkembang dalam diri orang-orang yang kelihatannya tenang dan mantap.

Untuk mengatasi phobia yaitu dengan hipnoterapi. mengkondisikan gelombang otak klien pada gelombang alfa atau theta dan menjaganya pada gelombang tersebut. Ketika klien berada pada gelombang alfa atu theta, maka semua memori yang pernah terjadi pada diri klien mulai dari janin sampai dia dewasa dapat diakses atau diingat kembali. Betul, itulah kehebatan pikiran bawah sadar kita yang mampu merekam semua kejadian/peristiwa yang pernah kita alami. Dengan begitu kita dapat mengetahui kapan pertama kali klien mengalami kejadian yang membuatnya phobia. Dengan mengetahui pemicu pertama kalinya klien mengalami phobia, maka hal ini dapat diatasi dengan mudah.

KEKALUTAN MENTAL

Penderitaan batin dalam ilmu psikologi dikenal sebagai kekalutan mental. Secara lebih sederhana kekalutan mental dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiwaan akibat ketidakmampuan seseorang menghadapi persoalan yang harus diatasi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

Gejala-gejala permulaan bagi seseorang yang mengalami kekalutan mental adalah :

a. nampak pada jasmani yang sering merasakan pusing, sesak napas, demam, nyeri pada lambung

b. nampak pada kejiwaannya dengan rasa cemas, ketakutan, patah hati, apatis, cemburu, mudah marah.

Tahap-tahap gangguan kejiwaan adalah :

a. gangguan kejiwaan nampak dalam gejala-gejala kehidupan si penderita baik jasmani maupun rokhaninya

b. usaha mempertahankan diri dengan cara negatif, yaitu mundur atau lari, sehingga cara bertahan dirinya salah; pada orang yang tidak menderitaganguan kejiwaan bila menghadapi persoalan, justru lekas memecahkan problemnya, sehingga tidak menekan perasaannya. Jadi bukan melarikan diri dari persoalan, tetapi melawan atau memecahkan persoalan.

c. kekalutan merupakan titik patah (mental breakdown) dan yang bersangkutan mengalami gangguan

Sebab-sebab timbulnya kekalutan mental. dapat banyak disebutkan antara lain sebagai berikut :

a. kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempuma;

b. terjadinya konflik sosial budaya akibat norma berbeda antara yang bersangkutan dengan apa yang ada dalam masyarakat, sehingga ia tidak dapat menyesuaikan diri lagi

c. cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial; over acting sebagai overcompensatie.

Proses-proses kekalutan mental yang dialami oleh seseorang mendorongnya ke arah

a. Positif

trauma (luka jiwa) yang dialami dijawab secara baik sebagai usaha agar tetap survive dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahajut waktu malam hari untuk memperoleh ketenangan dan mencari jalan keluar untuk mengatasi kesulitan yang dihadapinya, ataupun melakukan kegitan yang positif setelah kejatuhan dalam kehidupan.

b. Negatif

trauma yang dialami diperlarutkan atau diperturutkan, sehingga yang bersangkutan mengalami frustasi,yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya apa yang diinginkan. Bentuk frustasi antara lain :

1) agresi berupa kemarahan yang meluap-luap akibat emosi yang tidak terkendali dan secara fisik berakibat mudah terjadinya hypertensi (tekanan darah tinggi) atau tindakan sadis yang dapat membahayakan orang sekitarnya.

2) regresi adalah kembali pada pola reaksi yang primitif atau kekanak-kanankan (infantil), misalnya dengan menjerit-jerit,menangis sampai meraung-raung.memecah barang-barang.

3) fiksasi adalah peletakan atau pembatasan pada satu pola yang sama (tetap), misalnya dengan membisu, memukul-mukul dada sendiri, membentur-benturkan kepala pada benda keras.

4) proyeksi merupakan usaha melemparkan atau memproyeksikan kelemahan dan sikap-sikap sendiri yang negatif pada orang lain, kata pepatah: awak yang tidak pandai menari, dikatakan lantai yang terjungkit,

5) identifikasi adalah menyamakan diri dengan seseorang yang sukses dalam imaginasinya, misalnya dalam kecantikan yang bersangkutan menyamakan diri dengan bintang film, dalam soal harta kekayaan dengan pengusaha kaya yang sukses.

6) narsisme adalah self love yang berlebihan, sehingga yang bersangkutan merasa dirinya lebih superior daripada orang lain.

7) autisme adalah gejala menutup diri secara total dari dunia riil, tidak mau berkomunikasi dengan orang lain, ia puas dengan fantasinya sendiri yang dapat menjurus ke sifat yang sinting.

Penderita kekalutan mental banyak terdapat dalam lingkungan seperti :

1) kota-kota besar yang banyak memberi tantangan-tantangan hidup yang berat, sehingga orang merasa dikejar-kejardalam memenuhi kebutuhan hidupnya

2) anak-anak muda usia yang tidak berhasil dalam mencapai apa yang dikehendaki atau diidam-idamkan, karena tidak berimbangnya kemampuan dengan tujuannya,

3) wanita pada umumnya lebih mudah merasakan suatu masalah yang dibawanya kedalam hati atau perasaannya, tetapi sulit mengeluarkan perasaannya tersebut. sementara itu mereka memiliki kondisi tubuh yang lebih lemah, sehingga kaum wanitalah yang banyak menjadi penderita psikosomatisme (penyakit akibat gangguan kejiwaan) daripada kaum pria

4) orang yang tidak beragama tidak memiliki keyakinan, bahwa diatas dirinya ada kekuasaan yang lebih tinggi, sehingga sifat pasrah umumnya tidak dikenalnya

5) orang yang terlalu mengejar materi

STUDI KASUS

Adalah kisah Nabi Ayub as, dimana beliau dianugerahi dengan wajah yang tampan, keluarga yang banyak, dan harta yang melimpah. namun beliau tetap tawakal dan isti’qomah kepada Allah SWT. pada satu kesempatan, iblis meminta ijin kepada Allah untuk menguju keimanan Nabi Ayub as. atas seijin Allah SWT, iblis datang menguji Nabi Ayub as. dimulai dari ternaknya dibinasakan, dan Nabi Ayub dijadikan miskin, anak-anaknya dibunuh semua, hingga para istri pun meninggalkan Nabi Ayub, kecuali Siti Rahma. Lalu Nabi Ayub diberi penyakit bisul yang ada di sekujur tubuhnya, dan karena penyakit itu, beliau dan istrinya diusir keluar oleh masyarakat. Namun Nabi Ayub dan Siti Rahma tetap setia dan berbaik sangka terhadap Allah SWT, mereka yakin bahwa dari Allahlah semua berasal, dan kepada-Nyalah semua kembali.

Di pengasingan, Nabi Ayub as dan Istrinya hidup dari hasil pekerjaan buruh dipabrik roti yang dijalani istrinya. suatu ketika, amjikannya tahu, bahwa Siti Rahma adalah istri dari Nabi Ayub as, maka Siti Rahmapun dipecat oleh majikannya. namun SitiRahma, memohon untuk tidak dipecat dan tetap bekerja guna menghidupi dirinya dan Nabi Ayub as. dan sang majukanpun memberi persyaratan, Siti Rahma harus memotong rambutnya jika ingin bekerja lagi. dan Siti Rahma pun menyetujui, walau ia pun tahu, bahwa rambut itu adalah kesayangan Nabi Ayub as.

Setibanya dirumah, Nabi Ayub marah terhadap Siti Rahma karena memotong rambutnya hingga Siti Rahma pun diusir oleh Nabi Ayub, dan Nabi Ayub bersumpah, apabial Siti Rahma kembali maka ia akan memukulinya sebanyak 100x.

Sepeninggal istri yang sangat setia, nabi Ayub as hidup dalam penderitaan, namun beliau tetap bertawakal terhadap Allah SWT. dan iblispun kehilangan akal lagi untuk menggoda keimanan Nabi Ayub.

Pada suatu ketika, Allah mengabulkan doa Nabi Ayub as. penyakit bisul yang diderita Nabi Ayub as, disembuhkan oleh Allah SWT. Siti Rahma dipertemukan kembali kepada Nabi Ayub as, dan untuk memenuhi janjinya, maka Nabi Ayub mengumpulkan 100 batang lidi dan memukulkannya kepada Siti Rahma dengan pelan sekali. Setelah itu, kehidupan nabi Ayub kembali bahagia, ia kembali di anugerahi harta yang melimpah, dan putra-putri ang shole dan sholehah..

OPINI

Masalah diciptakan untuk menguji kadar keimanan seseorang terhadap Allah SWT. masalah diberikan kepada seseorang tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menaikkan derajat orant tersebut. masalah diberikan sesuai dengan kemampuan orang yang mengalaminya, maka jangan khawatir tidak bisa memecahkan masalah yang dialami, arena Allah selalu ada bersama kita. orang-orang sukses, bukanlah orang yang dengan mulus mencapai kesuksesannya, namun adalah orang-oanga yang gigih dan tekun dalam mencapai cita-citanya, walaupun masalah dan cobaan menghadang, mereka tetap berusaha dan yakin bahwa mereka bisa menghadapi dan melewatinya. masalah juga bisa meningkatkan kedewasaan seseorang, semakin banyak masalah yang dihadapi dan diselesaikan oleh seseorang, maka semakin dewasalah orang tersebut. jangan lari dari masalah, bukannya masalah itu selesai, tapi malah muncul masalah baru. hidup itu akan penuh dengan masalah, barang siapa yang takut dan tidak manu berhadapan denga masalah sebaiknya dia jangan hidup !!

Manusia dan Keindahan


Pengertian Keindahan

Keindahan merupakan susuatu sifat yang merujuk ke pada sesuatu yang cantik, elok, bagus dan segalanya, Keindahan dapat terdapat pada semua elemen seperti keindahan alam , Keindahan Seni  Visual, Suara ataupun Keindahan Manusia. Unsur atau sifat keindahan dapat membuat manusia  merasa baik , membuat atau menciptakan perasaan manusia menjadi  lebih baik. 

Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.
Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :
1. Keindahan dalam arti luas
Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu :
a. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan
b. Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah
c. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan

2. Keindahan dalam arti estetik murni
Keindahan dalam arti estetik murni menyangkut pengalaman estetik seorang dalam hubungannya dengan segala sesuatu yang diserapnya.

3. Keindahan dalam arti terbatas
Keindahan dalam arti yang terbatas, mempunyai arti yang lebih disempitkan sehingga hanya menyangkut benda benda yang dapat -diserap dengan penglihatan, yakni berupa keindahan bentuk dan warna. keindahan tersusun dari berbagai keselarasan dan kebalikan dari garis, warna, bentuk, nada, dan kata-kata. Ada pula yang berpendapat bahwa keindahan adalah suatu kumpulan hubungan-hubungan yang selaras dalam suatu benda dan di antara benda itu dengan si pengarnat.


Hakekat Keindahan

Keindahan adalah susunlah kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kulitas yang paling disebut adalah kesatuan (unity) keselarasan (harmony) kesetangkupan (symmetry) keseimbangan (balance) dan pertentangan (contrast).

Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.

Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

Menurut luasnya pengertian keindahan dibedakan menjadi 3, yaitu :

1. Keindahan dalam arti luas

Keindahan dalam arti luas menurut para ahli, yaitu :

a. Menurut The Liang Gie keindahan adalah ide kebaikan

b. Menurut Pluto watak yang indah dan hukum yang indah

c. Menurut Aristoteles keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan

2. Keindahan dalam arti estetik murni

Yaitu pengalaman estetik seseorang dalam hubungan dengan segala sesuatu yang diserapnya.

3. Keindahan dalam arti terbatas

Yaitu yang menyangkut benda-benda yang dapat diserap dengan penglihatan yakni berupa keindahan bentuk dan warna .

Keindahan juga disebut susunan kualitas atau pokok tertentu yang terdapat pada suatu hal kualitas yang paling disebut adalah kesatuan ( unity ) , keselarasan ( harmony ) , kesetangkupan ( symmetry ) , keseimbangan ( balance) , dan pertentangan ( contrast )

Cinta sangat kuat sekali dalam membangkitkan daya kreativitas para seniman unutk menciptakan keindahan bagi para seniman untuk menciptakan keindahan bagi para seniman kreativitas itu hipotesisnya abstrak. Seperti yang dikemukakan oleh Keatas keindahan adalah konsep yang baru dapat berkomunikasi setelah mempunyai bentuk. Konsep itu sendiri abstrak dan kabur dia ada akan tetapi tidak dapat berbicara dengan seniman sebelum ada imajinasi yang menghubungkan seniman itu dengan konsepnya sendiri setelah konsepnya terbentuk, barulah konsep keindahan seniman berdialog dengan pembaca, seperti gesang pada waktu bermain-main di Bangawan Solo ia heran sungai yang airnya tak seberapa itu pada waktu banjir sangat mengerikan orang yang melihatnya ia merenung ia memperoleh konsep keindahan setelah konsep itu diberi bentuk ialah lagu “Bengawan Solo” maka barulah dapat berkomunikasi.

Dalam proses jiwa seniman pada waktu merenung dalam rangka menciptakan keindahan menurut Koats selalu diliputi rasa ragu-ragu, takut ketidak tentuan, misterius (negative capability), justru seniman yang tidak memiliki kemampuan negative tidak mampu menciptakan keindahan, kemampuan negative ini identik dengan proses mencari (ialah mencari keindahan) karena yang bersangkutan merasa belum puas atas keindahan yang telah diciptakannya.

Keindahan adalah identik dengan kebenaran, keindahan adalah kebenaran dan kebenaran adalah keindahan. Keduanya mempunyai nilai yang sama yaitu abadi dan mempunyai daya tarik yang selalu bertambah yang tidak mengandung kebenaran tidak indah.

Ada dua nilai terpenting dalam keindahan

1. Nilai ekstrinsik yakni nilai yang sifatnya sebagai alat atau membantu untuk sesuatu hal. Contohnya tarian yang disebut halus dan kasar.

2. Nilai intrinsik adalah sifat baik yang terkandung di dalam atau apa yang merupakan tujuan dari sifat baik tersebut, contohnya pesan yang akan disampaikan dalam suatu tarian.

Demikian banyaknya hasil seni budaya dengan menggunakan pendekatan ekstrinsik dan pendekatan intrinsik melalui proses penghayatan kita dapat mengetahui alasan mereka atau seniman menciptakan keindahan melalui hasil seni. Kalau Bagong Kussudiarjo ditanya mengapa ia menciptakan berbagai kreasi tarian baru yang menggambarkan kehidupan nelayan, petani, buruh pabrik, tentu ada berbagai macam jawaban mungkin ia ingin mengabadikan kegiatan masing-masing pekerjaan itu pada zamannya. Karena kelak apabila teknologi maju memasuki wilayah itu kegiatan mereka itu akan lain bentuknya. Atau mungkin ia ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa keindahan itu tidak hanya dapat di kota-kota saja, dan yang menggemari keindahan itu bukan hanya para cendikiawan saja, tetapi di masyarakat, nelayan, buruh pabrik dan petani yang setiap hari berjuang demi sesuap nasi-pun merindukan keindahan.

Teori estetika keindahan adalah Jean M. Filo dalam bukunya “Current Concepts of Art” dikelompokkan dalam tiga kelompok besar, yaitu :

1. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu subjektif adanya yakni karena manusianya menciptakan penilaian indah dan kurang indah dalam pikirannya sendiri. Barangkali pernah juga kita dengar pepatah “Des Gustibus Non Est Disputandum” selera keindahan tak bisa diperdebatkan.

2. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan objektif adanya, yakni karena keindahan itu merupakan nilai yang intrinsik ada pada suatu objek, artinya seekor kupu-kupu memang lebih indah dari pada seekor lalat hijau.

3. Kelompok yang berpendapat bahwa keindahan itu merupakan pertemuan antara yang subjektif dan yang objektif, artinya kualitas keindahan itu baru ada apabila terjadi pertemuan antara subjek manusia dan objek substansi. Ada tiga hal yang nyata ketika seseorang menyatakan bahwa sesuatu itu indah, apabila ada keutuhan (Integrity) ada keselarasan (Harmony) serta kejelasan (Clearity) pada objek tersebut. Ini biasanya disebut sebagai hukum keindahan.

H. C Wyatt meneliti alasan-alasan yang biasa diberikan orang apabila mereka mengatakan sesuatu itu indah, dan ia menemukan bahwa banyak sekali orang menganggap sesuatu itu indah karena menyebabkan ia bersosialisasi pada suatu yang pernah mengharukannya dahulu, harapan-harapannya dan seterusnya. Ia menganggap alasan-alasan ini sebagai alasan-alasan non estetik.

Alasan Manusia Menciptakan Keindahan

Keindahan itu tercipta secara alamiah ( Ciptaan Tuhan ) , yang berarti wajar , tidak berlebihan , tidak dibuat – buat. Misalnya saja , seorang pelukis selalu melukis wanita cantik sama seperti aslinya karena jika dibuat tidak sebenarnya justru tidak indah .

Jadi , keindahan itu berasal dari kata indah yang berarti bagus , permai , cantik , molek , dan sebagainya . Benda yang mengandung keindahan ialah segala hasil seni dan alam semesta ciptaan Tuhan . Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia . Maka dimana saja , kapan saja , siapa saja bebas dapat menikmati keindahan.


Hubungan manusia dan keindahan

Pada Hakikatnya Manusia adalah sebagai makhluk yang sempurna di ciptakan dengan akal fikiran, perasaan dan nafsu. Pada kehidupan sehari-hari manusia tak pernah lepas dari unsur keindahan, baik menciptakan keindahan maupun menikmati keindahan itu sendiri secara langsung maupun tidak langsung.

Ada beberapa alasan bagi manusia untuk menciptakan keindahan, ada yang menciptakan keindahan untuk banyak orang agar dapat di nikmati oleh orang-orang, ada yang menciptakan keindahan untuk suatu kepentingan, bahkan ada juga yang menciptakan keindahan untuk di  nikmati oleh dirinya sendiri.
Sangat luas kawasan keindahan bagi manusia. Karena itu kapan, di mana, dan siapa saja dapat menikmati keindahan. Selain itu manusia memang secara hakikat membutuhkan keindahan guna kesempurnaan pribadinya. Tanpa estetika manusia tidak akan sempurna, Karena salah satu unsur dari kehidupan adalah estetika. Sedang manusia adalah mahluk hidup, jadi dia sangat memerlukan estetika ini. 

Pada dasarnya semua unsur yang ada di muka bumi ini memiliki keindahan, keindahan dapat berupa keindahan alam, keindahan karya seni, keindahan musik ataupun bisa juga keindahan pada manusia itu sendiri yang di ciptakan dengan kesempurnaan di bandingkan makhluk Tuhan yang lain. Semua unsur di muka bumi ini adalah ciptaan Tuhan maka pada dasarnya keindahan itu bersumber dari Tuhan dan di ciptakan oleh Tuhan untuk dapat di nikmati oleh manusia, sehingga perasaan kita akan merasa lebih baik karena adanya keindahan itu sendiri.

Oleh sebab itu  kita harus bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan semu keindahan yang ada di alam semesta ini termasuk kita sebagai manusia yang memiliki segala bentuk keindahan yang sempurna di bandingkan makhluk yang lain dan dapat juga menciptakan suatu keindahan. Dan jangan pula kita merusak semua keindahan di dunia ini yang telah di ciptakan Tuhan, malah sepatutnya kita menjaga dan melestarikannya.

Keindahan Menurut Agama Islam

Dalam kajian agama, khususnya agama Islam keindahan sudah dibahas dalam Alqur'an. Al-Qur’an itu indah. Indah dari segi bahasa, indah dari segi makna, indah dari segala sisi yang akan mewarnai kehidupan manusia. Dengan hanya mendengar bacaan al-Qur’an, hati bisa tersentuh, apalagi jika kita memahami makna yang terkandung di dalamnya. Banyak hal yang memberikan rasa takjub jika berkaitan dengan al-Qur’an, walau hanya dengan mendengar orang membacanya. Pada masa Nabi Saw, kita tahu betapa kerasnya Umar bin Khatab menentang Nabi Saw, namun ketika mendengar bacaan al-Qur’an hatinya sangat tersentuh. Begitu juga seorang kafir Quraisy yang sangat menentang Nabi, yaitu Walid bin Mughirah, seorang pemuda yang terkenal ahli sastra dan intelektual di masanya karena mempunyai banyak keahlian, namun dia seakan merasa tersihir mendengar bacaan al-Qur’an karena keindahan bahasa yang dia dengar dan maknanya yang begitu dalam. Tapi karena keegoaannyalah, dia tidak mau mengakuinya, tapi malah mengatakan Nabi sebagai tukang sihir.

Dalam surat Al A'raaf (7) ayat 26 Allah SWT berfirman :
“Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. “

Dalam surat Al A'raaf (7) ayat 31 Allah SWT berfirman :
“Hai anak Adam, pakailah pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) mesjid[534], makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan[535]. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan. “

Dari kedua surat tersebut kita sebagai mukmin diperintahkan untuk selalu mengenakan berbagai pakaian yang indah-indah serta selalu menjaga keindahan dimanapun kita berada karena Allah menyukai hal-hal yang Indah. Semoga dengan tulisan ini dapat mejadi renungan dan pencerahan logika bagi siapa saja yang membacanya.