Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan dapat diartikan rasa khawatir yang timbul karena merasa hatinya tidak merasa tentram yang meliputi rasa cemas, tidak tenang, maupun tidak sabar.
The New Encyclopedia Britannica (1990) kecemasan kegelisahan atau anxiety adalah suatu perasaan takut, kekuatiran atau kecemasan yang seringkali terjadi tanpa ada penyebab yang jelas. Kecemasan dibedakan dari rasa takut yang sebenarnya, rasa takut itu timbul karena penyebab yang jelas dan adanya fakta-fakta atau keadaan yang benar-benar membahayakan, sedangkan kecemasan timbul karena respon terhadap situasi yang kelihatannya tidak menakutkan, atau bisa juga dikatakan sebagai hasil dari rekaan, rekaan pikiran sendiri (praduga sbuyektif), dan juga suatu prasangka pribadi yang menyebabkan seseorang mengalami kecemasan.
Masalah kegelisahan yang timbul pada diri manusia dapat diartikan karena adanya tekanan batin yang dimiliki oleh seseorang yang membawa kertekaitan dengan kecemasan pada diri seseorang yang membuat dirinya selalu merasa takut dalam situasi yang membuat manusia itu cemas. Kegelisahan juga diakibatkan karena adanya frustasi oleh seseorang yang disebabkan keinginan yang ia inginkan tidak tercapai dengan baik sesuai harapan yang ia inginkan.
Kegelisahan hanya dapat dik etahui dari gejala tingkah laku atau gerak gerik seseorang dalam situai tertentu. Gejala tingkah laku itu biasanya lain dengan biasanya yang dilakukan sebelumnya. Misalnya duduk termenung sambil mengoyangkan kakinya atau mundar mandir didalam ruangan sambil menundukan kepala dan banyak hal yang menjukan perilaku gelisahan.
Ada 3 macam kecemasan yang menimpa manusia
Sigmund Freud ahli psikoanalisa berpendapat, bahwa ada tiga macam kecemasan yang menimpa manusia yaitu kecemasan kenyataan(obyektif), kecemasan neorotik dan kecemasan moril.
a. Kecemasan obyektif
dalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar. Bahaya adalah sikap keadaan dalam lingkungan seseorang yang mengancam untuk mencelakakannya. .Pengalaman bahaya dan timbulnya kecemasan mungkin dari sifat pembawaan, dalam arti kata, bahwa seseorang mewarisikecenderungan untuk menjadia takut kalau ia berada dekat dengan benda-benda tertentu dalam keadaan tertentu dari lingkungan. Jadi dapat disimpulkan pula bahwa kecemasan obyektif adalah kecemasan tentang kenyataan adalah suatu kenyataan yang pernah dialami oleh seseorang di masa lalu yang membuat orang tersebut menjadi shocked karenanya. Contoh sewaktu masa kecilnya seorang wanita pernah dicakar kucing jadi ketika ia melihat kucing ia selalu merasa gelisah atau ketakutan.
b. Kecemasan Neoritis
Timbul karena pengamatan tentang bahaya dari naluriah. Menurut Sigmund Freud kecemasan ini dibagi tiga macam yakni; kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, bentuk ketakutan yang irasional (phobia) dan rasa takut lain karena gugup, gagap dan sebagainya.
- Kecemasan yang timbul karena penyesuaian diri dengan lingkungan, takut akan hal yang dibayangaknnya atau takut akan dirinya sendiri sehingga menekan ego. kegelisahan ini akan membuat seseorang menjadi gelisah akan suatu hal yang buruk yang sedang di bayangkannya akan menjadi sebuah kenyataan.
- Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional(phobia). Bentuk khusus dari phobia adalah, bahwa intensitet ketakutan melebihi prposi yang sebenernya dari obyek yang ditakutinya
- Rasa takut lain isalah rasa gugup, gagap dan sebagainya. Reaksi yang ini biasanya timbul secara tiba-tiba tanpa ada prokasi yang tegas. Reaksi gugup ini adalah perbuatan meredakan diri yang bertujuan untuk membebaskan seseorang dari kecemasan neorotis yang sangat menyakitkan dengan jalan melakukan sesuatu yang dikehendaki oleh id meskipun ego dan super ego melarangnya.
c. Kecemasan moril
Disebabkan karena pribadi seseorang. Tiap pribadi memiliki bermacam-macam emosi atnra lain:isri, dengki, marah, gelisah, cinta, rasa kurang. Semua itu merupakan sebagian dari pernyataan individu secarakeseluruhan berdasarkan konsep yang kurang sehat. Sikap seperti itu sering membuat orang merasa kwatir, cemas, takutgelisah dan putus asa.Bila dikaji sebab-sebab orang gelisah adalah karena hakekatnya orang takut kehilangan hak-haknya. Hal itu adalah akibat dari suatu ancaman, baik ancaman dari dalam maupun dari luar. Mengatasi kegelisahan ini pertama-tama dimulai dari diri kita sendiri, yaitu kita harus bersikap tenang. Dengan sikap tenang kita dapat berpikir tenang, sehingga segala kesulitan dapat kita atasi.
Bentuk – bentuk kegelisahan dalam diri manusia dapat menjelma seperti :
a. Keterasingan
Kata asing berarti sendiri, tidak dikenal dengan orang, sehingga kata terasing berarti sendiri. Jadi kata keterasingan berarti hal-hal yang berkenan dengan tersisihkan dari pergaulan, terpencil atau terpisah dari yang lain. Terasing, diasingkan atau sedang dalam keterasingan sudah ada sejak puluhan bahkan ribuan tahun lamanya. Dimana terasing pada dasarnya dapat didefinisikan sebagi bentuk kehilangan eksistensi diri yang disebabkan tidak adanya pengakuan tentang keberadaan kita “secara hakikat” atau dengan kata lain merasa tersisihkan dan termarjinalkan oleh diri sendiri dan orang lain dalam pergaulan atau mayarakat.
Yang menyebabkan orang merasa asing adalah akibat perilaku manusia itu sendiri. Yang tidak dapat diterima atau tidak disukai oleh masyarakat lainnya sehingga ia merasa dirinya tidak merasa percaya diri atau sulit melakukan penyesuain diri terhadap orang disekitar. Padahal dengan ia bisa menyesuaikan dirinya dengan baik tanpa mengganggu orang lain sesunggunya orang lain dapat dengan senang dan menerima dengan penyesuaian diri seseorang dengan hati terbuka.
Keterasingan biasanya disebabkan oleh dua faktor, yaitu:
- Faktor intern, atau fakor yang berasal dari dalam diri sendiri seperti merasa berbeda dengan orang lain, rendah diri dan bersikap apatis dengan lingkungan.
- Faktor ekstern, yaitu faktor yang berasal dari luar diri. Faktor ini pun biasanya bersumber pada faktor yang pertama.
b. Kesepian
Kesepian berarti sunyi atau bisa dikatakan lengang yang dapat dikatakan bahwa kesiapan adalah merasa sunyi atau lengang, merasa dirinya selalu sendiri. Jika seseorang sudah merasa diasingkan maka orang tersebut akan mengalami kesepian dalam diri dan lingkungan sehingga merasa kesepian. Jika hal ini terus dibiarkan maka orang tersebut akan kehilangan unsur dan karakter unik dalam dirinya senhingga dia pun sulit untuk mengenali dirinya karena orang tersebut lebih baik menyendiri dari pada ditemani.
Hal harus dilakukan adalah selalu mau berada dalam situasi ramai dengan orang-orang yang ada disekitarnya tanpa ada merasa adanya kesepian. Orang tersebut juga harus berani mengenal dengan dunia luar yang dapat mengubah kehidupan tanpa ada rasa kesepian. Rasa ingin selalu bergaul terhadap orang lain harus melekat pada diri orang tersebut ntah itu bergaul dengan siapapun.
c. Ketidakpastian
Berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, tanpa asal usul yang jelas. Itu semua disebabkan oleh pikiran yang tidak dapat berkonsentrasi yang mengacaukan pikirannya. Hal yang harus dilakukan orang tersbut adalah harus bisa membuat rencana yang jelas agar bisa merencanakan hal apa yang dilakuakan kelak. Manusia tidak boleh ragu apapun resiko yang diambilnya nanti yang jelas musti ada percobaan dan rencana yang membangkitkan semangat setiap saat.
Sumber
Sumber
No comments:
Post a Comment